Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cerita Pelajar RI di Selandia Baru Berpuasa dan Berlebaran

Foto : istimewa

usai salat id - Para pelajar Indonesia di Selandia Baru usai menjalankan salat Idul Fitri (Id), Jumat (15/6). Mereka berbagi kisah dan pengalaman puasa dan lebaran di Selandia Baru.

A   A   A   Pengaturan Font

Bulan suci Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu seluruh umat Muslim di dunia. Selain meningkatkan ibadah, umat Muslim juga memanfaatkan bulan suci Ramadan ini untuk mendekatkan diri dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga.

Momen sahur, berbuka puasa dan juga perayaan hari raya Idul Fitri bersama keluarga terasa menjadi wajib bagi sebagian besar umat Muslim di Indonesia dan di seluruh dunia, termasuk bagi mereka yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Selandia Baru. Tentunya kebiasaan ini tidak bisa dilakukan bagi mereka yang tinggal atau merantau di luar negeri.

Selain jauh dari keluarga, mereka juga harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang mungkin saja kebanyakan masyarakatnya tidak berpuasa. Belum lagi durasi berpuasa yang mungkin lebih lama dibandingkan dengan saat tinggal di Indonesia.

Namun bagi para pelajar Indonesia di Selandia Baru yang tergabung dalam Victoria- Wellington Indonesian Student Association (WISA), perbedaan ini tidak dirasakan sebagai tantangan yang berat, namun justru dijadikan pengalaman yang menarik serta momen untuk mempererat persaudaraan di antara para pelajar Indonesia di Selandia Baru.

Ketua WISA Hanna Aulia mengungkapkan bahwa pada Ramadan tahun ini, WISA menggelar dua kali kegiatan buka puasa bersama. Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana acara buka puasa bersama hanya melibatkan komunitas pelajar Indonesia saja, tahun ini mereka menggelar kegiatan buka puasa akbar yang berkolaborasi dengan komunitas lain di Victoria University of Wellington seperti Wellington Malaysians Students' Organisation and VicMuslims.

"Selama tinggal di Selandia Baru, memang banyak pelajar Indonesia yang merasa nyaman bergaul dengan pelajar Malaysia ataupun Singapura karena memiliki banyak kemiripan, mulai dari budaya hingga bahasa. Kemiripan inilah yang membuat kami tetap merasa nyaman menjalankan ibadah puasa, meski harus berjauhan dari keluarga,"ujar Hanna.

Tahun ini kata Hanna, ada lebih dari 80 mahasiswa yang hadir dalam kegiatan buka puasa akbar yang ditutup dengan Tarawih bersama. Untuk menambah keseruan acara, meski kami menyediakan hidangan utama, namun kami juga mengajak teman-teman agar membawa makanan lain dan mengadakan kompetisi makanan, dimana seseorang yang membawa makanan utama maupun makanan penutup yang terbaik memenangkan kompetisi ini.

Kenyamanan untuk merayakan Ramadan dan Idul Fitri di Selandia Baru juga didukung oleh toleransi beragama yang tinggi di negara ini.

sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top