Cerita dari Perbatasan, Saat Prajurit TNI Amankan Miras dan Pekerja Migran Ilegal
Pasukan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas berhasil mengamankan 48 botol minuman keras ilegal.
Foto: IstimewaSAMBAS - Ini sekelumit cerita dari para prajurit TNI yang bertugas di tapal batas negara di wilayah Sambas, Kalimantan Barat. Cerita tentang para penjaga kedaulatan di beranda depan negara.
Para prajurit TNI yang bertugas menjaga tapal batasdi wilayah Sambas, Kalbar ini tergabung dalam Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642.
Menurut Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa, menjaga tapal batas negara adalah tugas pokok satuan yang dipimpinnya.
Ditegaskannya, tak ada celah bagi siapapun yang mencoba melakukan segala bentuk kegiatan ilegal di perbatasan Indonesia-Malaysia. Khususnya di sektor barat yang menjadi tugas dan tanggung jawab Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas.
Letkol Alim pun lantas bercerita, bahwa beberapa hari yang lalu, satuan yang dipimpinnya, berhasil mengamankan minuman keras ilegal sebanyak 48 botol. Puluhan botol minuman keras ini terdiri dari 36 botol miras merek benson, 6 botol merek tiger dan 6 botol merek kingway.
"Miras diamankan saat Pos Pamtas Temajuk yang dipimpin oleh Letda Inf Ryan Hidayat bersama 3 orang anggotanya melaksanakan kegiatan pengendapan malam hari, di Dusun Sempadan, Temajuk," kata Letkol Alim dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Selasa (2/3).
Ditambahkannya patroli dan kegiatanambush rutin dilakukan. Kegiatan ini tentunya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Kegiatan patroli dan ambush ini guna menjaga kondisi kondusif di perbatasan, karena kita tidak akan memberikan celah sedikitpun untuk kegiatan-kegiatan ilegal terutama di jalur-jalur ilegal yang banyak terdapat di perbatasan RI-Malaysia sektor barat ini," tegas Letkol Alim.
Karena itu, perwira menengah TNI inimengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan-aturan hukum yang telah ditetapkan. Ini demi kebaikan dan keamanan semua.
Tidak hanya mengamankan puluhan botol miras, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, kata Letkol Alim, juga berhasil mengamankan 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal.
Sepuluh orang PMI Non Prosedural tersebut berasal dari Makassar, Pontianak dan Sambas. Mereka hendak kembali ke Indonesia setelah diberhentikan dari pekerjaannya di Malaysia akibat dampak pandemi Covid-19.
"Mereka diamankan saat melewati jalur tikus (jalur pelolosan) serta tidak memiliki dokumen yang lengkap, oleh personel Pos Pamtas Sajingan Terpadu, saat melakukan patroli keamanan di Dusun Aruk, Sambas," kata Letkol Alim.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 2 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar
- 3 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 4 Banjir Dukungan, PDIP Surakarta Targetkan Kemenangan 70 Persen pada Pilkada 2024
- 5 Rem Blong Truk Bermuatan Berat Diduga Picu Tabrakan Beruntun di Cipularang
Berita Terkini
- Program Pemutihan PKB Di Banten Di Banten Naik RP64,3 Miliar
- IHSG Berakhir di Zona Merah Ikuti Koreksi Mayoritas Bursa Kawasan Asia
- Lagi, Rupiah Melemah Lanjutan
- Cegah Banjir, Pemprov DKI Optimalkan Fungsi Pompa di Underpass
- Duh, Daya Beli Masih Lemah, Pemerintah Tetap Implementasikan PPN 12 Persen Tahun Depan