Cerdaskan Anak Bangsa, Anggota Satgas Yonif Raider 142/KJ Mengajar Siswa SD
Anggota Satgas Yonif Raider 142/KJ mengajar siswa SDN Kelila, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan.
MAMBERAMO TENGAH - Kepedulian Satgas Yonif Raider 142/KJ Pos Kelila terhadap siswa di Distrik Kelila dapat terlihat melalui kegiatan belajar mengajar sebagai tenaga pendidik di SDN Kelila, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan.
Menurut siaran persnya, Danpos Kelila Satgas Yonif Rider 142/KJ Lettu Inf Sahita, Jumat (24/2) mengatakan kegiatan yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Satgas Yonif Raider 142/KJ demi mencerdaskan anak bangsa, menjadi tenaga pendidik di SDN Kelila.
Dalam kegiatan tersebut Letda Inf Bima Kesatria Yudha selaku Dantim II pos Kelila bersama Serda Aldi dan Pratu Resvant memiliki metode unik dalam mengenalkan membaca kepada anak-anak sekolah, metode tersebut.
"Baca, hafalkan dan ucapkan, dengan alat bantu buku yang sudah kami siapkan dan bawa dari Pos Satgas," jelas Letda Inf Bima Kesatria Yudha selaku Dantim II Pos Kelila.
"Metode baca, hafalkan dan ucapkan, yaitu kami ajak anak-anak membaca selama 2 menit, lalu hafalkan selama 2 menit dan terakhir mereka ucapkan tanpa membaca, ini kami lakukan demi mengasah otak mereka agar bekerja lebih optimal," katanya.
Menurut Bima, tujuan semua ini agar anak-anak lebih giat dan gemar membaca. Di mana membaca merupakan celah menjadikan anak menjadi lebih cerdas dan pintar nantinya.
Yang diajarkan berikutnya adalah bagaimana membuat pantun syair dan puisi yang baik dan benar. "Harapannya dengan adanya kegiatan mengajar di SDN kelila, apa yang kami lakukan ini lebih mendorong siswa siswi untuk giat dalam belajar," tutur Letda Inf Bima Kesatria Yudha.
Sementara itu, Giban Tabuni selaku Kepala Sekolah SDN Kelila mengucapkan terima kasih atas partisipasi personel pos yang sudah berpartisipasi selalu tenaga pendidik mengajar siswa siswinya.
"Semoga kelak anak-anak didik saya ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang hebat," ujarnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya