Cenderung Melemah Pekan Ini

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pekan ini kecenderungannya masih akan melemah. Sebab, pelaku pasar masih berburu dollar AS kendati ekonomi Amerika Serikat (AS) belum meningkat secara pesat.

"Dollar banyak diminati karena hanya dollar yang punya prospek paling menguntungkan bagi para pelaku pasar. Soalnya data-data ekonomi menunjukkan perekonomian ekonomi Amerika masih solid, meski tidak berkembang secara signifikan," kata Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, Selasa (5/3).

Seperti diketahui, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (5/3) sore, menguat tipis setelah terkoreksi selama lima hari perdagangan berturut-turut. Nilai tukar rupiah menguat dua poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.128 rupiah per dollar AS.

Dini mengatakan penguatan rupiah tersebut hanya koreksi biasa setelah pelemahan lima hari beruntun dipicu sentimen eksternal yang masih menunjukkan tingginya minat pelaku pasar terhadap dollar. "Jadi setelah kabar adanya final negosiasi dagang Amerika-China, ternyata dollar yang paling banyak diburu. Ini buat nilai dollarnya naik dan berpengaruh pada turunnya nilai rupiah," ujar Dini.

Ant/E-10