Cenderung Berbalik Arah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, hari ini (17/9), diperkirakan melemah atau berbalik arah dari penutupan akhir pekan lalu. Hal itu dipengaruhi respons positif pelaku pasar terhadap data ekonomi positif di Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu sehingga membuat dollar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Departemen Perdagangan AS, Jumat pekan lalu waktu setempat, melaporkan penjualan ritel AS pada Agustus lalu meningkat 0,1 persen dari bulan sebelumnya. Ini adalah kenaikan terkecil dalam enam bulan terakhir, gagal memenuhi perkiraan pasar untuk kenaikan 0,4 persen.

"Penjualan ritel lebih lemah dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, tetapi revisi naik substansial ke Juli berarti konsumsi pada kuartal ketiga sekuat yang diharapkan dan membatasi pelemahan lebih lanjut pada September," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial. Indeks dollar AS meningkat 0,43 persen menjadi 94,9247 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (14/9) sore, menguat tujuh poin menjadi 14.785 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10