
Cegah Terorisme dengan "Soft-Approach" dan Deradikalisasi

Kepala BNPT, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si
Saya mengharapkan pascabulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dijadikan momentum "hijrah" menjadi manusia yang lebih baik dalam segi perilaku termasuk dalam bekerja, sehingga memiliki visi dan misi yang tangguh dalam menciptakan Indonesia damai dan Indonesia harmoni yang antiterorisme dan kekerasan.
Dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmoni, BNPT RI terus berikhtiar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk "hijrah" lebih baik dalam penggunaan dan pemanfaatan media sosial. BNPT RI terus menyosialisasikan kepada generasi muda agar menjadi bagian penyebar narasi positif di media sosial dan ikut menolak berita hoax yang kerap mempromosikan perilaku intoleransi dan kekerasan.
BNPT tidak henti-hentinya menghimpun seluruh komponen bangsa termasuk di dalamnya para dai dan daiyah Jawa Barat untuk bekerja sama menguatkan kesiapsiagaan dan ketahanan nasional dari ancaman ideologi kekerasan.
Kenapa demikian, karena peran dai dan daiyah tidak dapat disepelekan dalam menguatkan kesiapsiagaan dan ketahanan nasional dari ancaman ideologi kekerasan. Mereka justru punya peranan sangat penting dalam pencegahan ideologi kekerasan.
Peran dai sangat sentral, penting dan menjadi kunci dalam program kontra radikalisme dan deradikalisasi dalam upaya pencegahan ideologi kekerasan radikalisme terorisme.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya