Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Stunting, Pemkot Jakpus Perkuat Safari Gemarikan di RPTRA

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Jakarta Pusat

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dalam kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela Indah, Jalan Rawa Selatan, Kampung Rawa, Johar Baru, Rabu (25/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) memperkuat safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kepada warga untuk menekan kasus stunting pada 2024.

"Safari Gemarikan merupakan strategi untuk mengatasi persoalan stunting yang sangat rentan dihadapi balita," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat membuka safari Gemarikan di RPTRA Rasela Indah, Jalan Rawa Selatan, Kampung Rawa, Johar Baru, Kamis (26/9).



Pemerintah sendiri dalam program penanganan stuntingmenginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan makanan dengan gizi seimbang terhadap balita.

Pada acara iniDhany secara simbolis memberikansiomai ikan kepada perwakilan siswa-siswi PAUD yang hadir di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)Rasela Indah.

Dhany menyebutsalah satu penanganan yang efektif untuk mencegah kasus stunting dengan cara mengintervensi konsumsi makan ikan bagi balita karena kandungan di dalam ikan sangat luar biasa untuk membantu perkembangan otak, menguatkan tulang dan gigi.

"Selain itu, konsumsi ikan juga bisa membuat balita menjadi lebih cerdas, sehat, dan tangguh," ujar Dhany.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi menyebutpada Safari Gemarikan ini menghadirkan siswa PAUDdan 78 balita berkategori berat badan di bawah rentang normal pada anakseusia(wasting atau underweight) dan tinggi kurang.

"Pada hari ini juga kita mengadakan secara serentak di 12 lokus stunting seperti di wilayah Kecamatan Tanah Abang (290 balita), Johar Baru (380 balita), Sawah Besar (190 balita), dan Senen (140 balita). Target kami 1.000 balita Insyaallah bisa tercapai," kata Penty.


Penty berharap dengan adanya Safari Gemarikan ini bisa ikut mendukung program percepatan penurunan angka stunting dan pencegahannya.

Selain Safari Gemarikan, Wali Kota Jakarta Pusat berserta jajarannya ikut melakukan panen lele yang merupakan salah satu bentuk rangkaian dalam membudidayakan ikan yang ada di kolam gizi RPTRA Rasela Indah.

Turut mendampingi Ketua Forum Makan Ikan Ucu Jamilah, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi, Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri, Lurah Kampung Rawa, dan jajaran terkait lainnya.

Berdasarkan hasil intervensi serentak stunting yang dilakukan pada Juli 2024, data balita stunting yang telah dilakukan validasi oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat untuk wilayah Jakarta Pusat sebanyak 1.080 balita.

Rinciannya, Kecamatan Tanah Abang sebanyak 213 balita yang tersebar di Kelurahan Bendungan Hilir 48 kasus, Kebon Kacang (33), Kampung Bali (30), Petamburan (37), Karet Tengsin (13), Kebon Melati (48), dan Gelora (4).

Lalu, Kecamatan Sawah Besar sebanyak 160 balita yang tersebar di Kelurahan Karang Anyar (46), Mangga Dua Selatan (55), Kartini (27), Pasar Baru (15), dan Gunung Sahari Utara (17).

Kemudian Kecamatan Johar Baru sebanyak 135 balita yang tersebar di Kelurahan Tanah Tinggi 43 kasus, Johar Baru (13), Galur (49), dan Kampung Rawa (30).

Sedangkan di tingkat nasional pemerintah berhasil menekan angka stunting. Kalau pada 2021 prevalensi stuntingturun 24,4 persen, lalu di tahun 2022 sebesar 22,6 persen, dan di tahun 2023 kembali bisa ditekan sebesar 21,5 persen

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top