Senin, 13 Jan 2025, 00:13 WIB

Cegah Penyimpangan, DPRD Jakarta Kawal Proyek Perluasan Jaringan Pipa Air Bersih 19.234 Km

Arsip Foto - Petugas PAM Jaya berjalan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran, Kalimalang, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Jakarta - Komisi C DPRD Daerah Khusus Jakarta mengawal proyek pembangunan perluasan jaringan pipa air bersih yang ditargetkan mencapai 19.234 kilometer (km) dalam rangka memenuhi cakupan kebutuhan layanan bagi masyarakat.

"Sebagai wakil rakyat kami hanya bisa memastikan bahwa program pembangunan pipa baru itu dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu pada tahun 2030," kata Ketua Komisi C DPRD Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Dimaz Raditya di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, DPRD mendukung penuh inovasi yang dilakukan Perumda PAM JAYA dalam memenuhi cakupan kebutuhan layanan air bersih bagi masyarakat Jakarta.

Penambahan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru dan perluasan jaringan pipa hingga 19.234 km yang merupakan komitmen PAM Jaya dalam memenuhi kebutuhan cakupan layanan air bersih perlu terus didukung.

Apalagi proyek tersebut merupakan upaya Pemprov DKJ untuk mencapai 100 persen saluran air bersih bagi seluruh warga Jakarta yang ditargetkan dapat melayani 1.092.255 pelanggan pada tahun 2030.

Dimaz juga berjanji memantau secara berkala perluasan IPA baru yang dikerjakan oleh PAM Jaya. Hal ini dilakukan agar perluasan pipa tersebut dapat berjalan lancar sehingga dapat selesai tepat waktu.

"Nanti per tiga bulan akan kami panggil. Kami evaluasi bagaimana kerjanya, ada hambatan apa tidak," kata dia.

Di sisi lain, ia juga mengapresiasi perusahaan daerah itu yang terus menunjukkan hasil positif dalam melayani masyarakat. Apalagi nantinya air bersih dari PAM Jaya itu juga dapat langsung diminum oleh warga Jakarta.

"Arti dari kata PAM itu kan air minum bukan air bersih. Jadi memang seharusnya air itu bisa diminum bukan hanya bersih," katanya.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, layanan distribusi air bersih 100 persen pada tahun 2030 merupakan komitmen perusahaan dalam melayani kebutuhan air bersih.

Upaya ini sebagai komitmen BUMD milik Pemprov Jakarta dalam melayani kebutuhan air bersih seluruh warga Jakarta serta menurunkan tingkat kehilangan air (NRW) hingga 30 persen.

"Cakupan pelayanan 100 persen pada tahun 2030 dengan distribusi air mencapai 32.950 liter per detik atau setara 2.846.880 meter kubik per hari," kata Arief.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: