Cegah Jantung Koroner, Masyarakat Diminta Deteksi Dini
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis jantung dan pembuluh darah kardiologi intervensi RS Pondok Indah – Puri Indah dr. Johan Winata, Sp. J. P, Subsp. K. I (K), FIHA tengah menerangkan tentang seluk-beluk jantung koroner, cara deteksi dini, dan pencegahannya. (Dok. RS Pondok
"Deteksi dini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit. Kalau sudah muncul gejala itu artinya sudah muncul penyakit," terangnya.
Penggunaan The New Revolutionary CT Scan 512 Slice with AI sebagai salah satu modalitas diagnostik di RS Pondok Indah - Puri Indah memastikan pemeriksaan CT Scan berlangsung cepat dan nyaman bagi pasien. Pemindaian (scanning) hanya membutuhkan waktu 0,23 detik atau 1-beat cardiac (memindai dalam 1 degupan jantung).
"Hal ini memudahkan pemeriksaan pada pasien dengan aritmia (denyut jantung tidak beraturan). Pemeriksaan CT-Scan kini dapat dilakukan tanpa pasien mengonsumsi obat beta blocker (penstabil denyut jantung)," kata dia.
Teknologi Artificial Intelligent (AI) Based Automatic Patient Positioning dan TrueFidelity pada alat CT Scan ini memastikan hasil pindaian tergambar sangat jelas (high-resolution imaging) karena AI dapat mengoreksi goyangan/gerakan. Dengan demikian pasien bisa mendapatkan gambaran jantung yang presisi.
"Hasil pencitraan dengan resolusi tinggi ini juga membantu pencitraan pasien dengan kalsifikasi arteri koroner, plak, dan yang sudah dipasang ring jantung. Tentunya, hal ini dapat memudahkan dokter untuk memberi diagnosis yang lebih akurat kepada pasien," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya