Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cedera Saat Olahraga Jangan Dipijat

Foto : ISTIMEWA

Cedera olahraga

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 olahraga seperti aerobik, angkat beban, bersepeda, dan lari, menjadi pilihan masyarakat. Ada berbagai alasan orang berolahraga, untuk mengusir kebosanan, menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, hingga menjaga kesehatan mental.

Saat berolahraga tanpa diduga kadang mengalami cedera. Biasanya pertolongan yang dilakukan dibawa ke tukang urut untuk dilakukan pemijatan. Padahal pemijatan semacam ini hanya akan memperparah cedera.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, Konsultan Sports Injury dan Artroskopi, dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT (K) mengatakan, pemijatan hanya akan menambah pendarahan dan bengkak di sekitar wilayah cedera. Pemijatan juga akan memperlama proses penyembuhan. "Apalagi kalau dilakukan tiga hari pertama cedera," ujar dia dalam webinar berjudul "OlahragaLebih Optimal Bebas Cedera" Jumat (26/2).

Namun demikian, dia menyatakan pemijatan boleh saja dilakukan asal tidak membuat pembengkakan. Oleh karenanya pemijatan dilakukan bukan di awal-awal namun menunggu tanda-tanda peradangan sudah menghilang, misalnya setelah hari ketiga.

Andi mengatakan penyebab cedera saat berolahraga biasanya proses pemanasan dan pendinginan yang tidak memadai. Selain itu, intensitas, frekuensi, durasi dan jenis latihan yang tidak sesuai menjadi faktor lainnya. "Selain itu karena kelainan struktur, misalnya panjang tungkai yang tidak sama, sendi dan ligamen yang lemah juga bisa," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top