Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

CARS Gunakan Capex untuk Akuisisi Usaha Otomotif

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

USAI RUPS TAHUNAN - Direktur Utama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. Sebastianus H Budi (tengah) bersama Direktur Independen David Iskandar (kiri), Direktur Joko Tri Sanyoto, Fatrijanto, dan Wakil Direktur Utama Benny Redjo S usai menyampaikan pemaparan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (6/5). Rapat di antaranya menyetujui pembagian dividen sebesar 15 miliar rupiah atau 10 rupiah per lembar saham.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 75 miliar rupiah. Sebagian besar anggaran belanja modal akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan otomotif.

Wakil Direktur Utama Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma, Benny Redjo Setyono, mengatakan guna meningkatkan kinerja maka Perseroan akan mengalokasikan dana dari belanja modal tahun ini sekitar 45 miliar rupiah untuk akuisisi perusahaan otomotif. "Capex sebagian akan digunakan untuk akuisisi perusahaan otomotif," ungkapnya di Jakarta, Senin (6/5).

Saat ini, untuk proses akuisisi telah mendekati tahap akhir atau tinggal menunggu penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). "Perusahaan tersebut ada di luar Jawa dan kita nantinya akan menjadi mayoritas di perusahaan itu. Mudah-mudahan semester dua rampung," jelas dia.

Selain akuisisi, Perseroan juga akan melanjutkan pengembangan perangkat digital di seluruh jaringan kantornya. Perseroan menganggarkan sekitar 30 miliar rupiah di sektor ini. "Kami fokus pada pengembangan software agar lebih efisien dan mendukung operasional," imbuhnya.

Pada tahun ini, Perseroan menargetkan penjualan mobil baru hampir sama dengan tahun lalu atau sebanyak 27.000 unit. Sementara itu, untuk pembiayaan mobil baru dan mobil bekas diharapkan sebesar 4 triliun rupiah. Komposisi pembiayaan dan penjualan mobil masing-masing sekitar 15 persen dan 85 persen terhadap total pendapatan. "Secara profit, pembiayaan berkontribusi sekitar 30 persen dan sisanya 70 persen penjualan mobil," jelas dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top