Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Caroline Garcia Juara WTA Finals

Foto : istimewa

Caroline Garcia

A   A   A   Pengaturan Font

Ketenangannya ­membuat Gar­cia mampu me­menangkan pertarungan presti­sius. Di sisi lain, Sabalenka banyak melakukan kesalah­an ganda.

FORT WORTH - Petenis Prancis, Caroline Garcia, mencatatkan kemenangan terbesar dalam kariernya usai mengalahkan Aryna Sabalenka dua set langsung, Selasa (8/11). Garcia memenangi ajang akhir musim, WTA Finals. Dia mengandalkan servis yang luar biasa untuk mengalahkan lawannya dari Belarusia 7-6 (7/4), 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung di Fort Worth, Texas, Amerika Serikat.

Petenis berusia 29 tahun dari Lyon ini menjadi pemain Prancis kedua yang memenangkan gelar WTA Finals, setelah Amelie Mauresmo tahun 2005. Kemenangan kali ini membuatnya meraih hadiah uang sebesar 1,57 juta dollar AS (24,6 miliar rupiah) dan 1.375 poin peringkat.

"Ini adalah kebahagiaan besar," ujar Garcia dalam konferensi pers pascapertandingan. "Final yang gila. Banyak intensitas di setiap poin. Benar-benar bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan sepanjang tahun. Itu pertandingan hebat. Saya sangat senang memenangkan gelar terbesar ini," sambungnya.

Dalam laga final tersebut, kedua pemain benar-benar tampil sesuai dengan performa yang mereka tunjukkan sepanjang musim 2022. Garcia mencatatkan 11 service ace set pertama. Di sisi lain, Sabalenka melakukan kesalahan ganda yang merugikannya. "Saya sedikit menurunkan level permainan," ujar Sabalenka. "Saat tiebreak dan game pertama set kedua, saya melakukan yang terbaik. Tapi, dia memainkan tenis secara luar biasa," sambungnya.

Garcia, 29 tahun dari Prancis, memenangkan keseluruhan laga final tahun ini. Dia mencatatkan terobosan besar dalam kariernya tahun 2017. Dalam rentang waktu dua pekan saat itu, Garcia memenangkan ajang WTA 1000 Wuhan dan Beijing yang terdiri dari 11 pertandingan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top