Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cara Mendiskusikan Topik yang Menantang dengan Anak Remaja Kita

Foto : thebergandgroup

Ilustrasi parenting teens.

A   A   A   Pengaturan Font

Remaja bisa frustrasi jika orangtua tidak mendengarkan mereka dengan baik, atau mengatakan satu hal tetapi justru melakukan hal lain.

Netta Weinstein, University of Reading

Percakapan penting dengan remaja menjadi salah satu tantangan dalam pengasuhan. Obrolan-obrolan ini rasanya bisa seperti berjalan di atas tali tambang. Terlalu banyak - atau terlalu sedikit - memberikan perintah dan batasan bisa membuat diskusi sensitif semacam ini berjalan kurang mulus.

Saat mempersiapkan artikel ini, saya meminta putri saya memberikan nasihat untuk para orang tua yang memiliki anak remaja. Responsnya adalah bahwa "remaja bisa frustrasi jika orang tua tidak mendengarkan mereka dengan baik, atau mengatakan satu hal tetapi justru melakukan hal lain. Pikirkan dulu apa yang ingin kamu katakan jauh sebelum kamu mengatakannya kepada anak remajamu."

Yang mengejutkan, intuisinya selaras dengan temuan berbagai penelitian (dan saya menduga itu adalah pesan darinya untuk saya juga).

Berdiskusi dengan anak remaja bisa menjadi sulit karena berbagai alasan. Pertama, masa remaja adalah masa ketika anak muda tengah mencari identitas mereka sendiri. Dalam bereksperimen dengan berbagai bagian identitas tersebut, mereka sering kali membuat keputusan tanpa diketahui orang tua mereka, dan beberapa di antaranya cukup berisiko.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top