Capex Emiten Perkebunan Capai Rp400 Miliar
USAI RUPS - Direktur Utama PT Eagle High Plantations Tbk (EHP), Nicolaas B Tirtadinata (tengah) berbincang bersama sejumlah direksi, dari kiri: Direktur Henderi Djunaidi, Deddy Setiadi, Collin Munang, dan Direktur Independen Yap Tjay Soen usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Luar Biasa, di Jakarta, Kamis (31/5).
PKS ini diharapkan mulai beroperasi pada September mendatang. PKS di kabupaten Keerom ini memiliki kapasitas produksi sebesar 45 ton per jam yang bisa ditingkatkan hingga 90 ton per jam. Saat ini, Perseroan telah memiliki delapan PKS yang berlokasi di Kalimantan dengan total kapasitas produksi sebesar 2,5 juta ton per tahun.
"Jika PKS di Papua telah beroperasi pada September ini, maka total kapasitas produksi akan bertambah menjadi 2,85 juta ton per tahun," tandas dia. Direktur Eagle High Plantation, Henderi Djunaidi, menuturkan dari sisi produksi, Perseroan memproyeksikan Juli tahun ini pertumbuhan produksi TBS mencapai 160 ribu ton.
Selama Januari hingga Maret 2018 tingkat produksi Perseroan sebesar 100 ribu ton per bulan. Dengan demikian produksi TBS pada Juli diharapkan meningkat sekitar 60 persen. "Pada April produksi CPO kami meningkat menjadi 130 ribu ton. Jadi dengan cuaca yang bagus, tahun ini menjanjikan untuk produksi meningkat," jelas Henderi.
yni/AR-2
Komentar
()Muat lainnya