California Selatan Diguncang Gempa Kuat

LOS ANGELES - Wilayah California Selatan, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/7) diguncang gempa bumi terkuat dalam dua dekade dengan getaran mencapai 6,4 skala Richter yang menyebabkan kerusakan substansial di fasilitas militer dan menimbulkan sedikit korban luka karena bencana itu terjadi di daerah yang jarang penduduknya.

"Gempa dangkal yang diikuti oleh puluhan gempa susulan, menghantam Gurun Mojave, sekitar enam mil (10 kilometer) dari kota kecil Ridgecrest pada pukul 10.33. Getaran dari gempa itu terasa hingga 160 mil jauhnya di Los Angeles, bahkan hingga Las Vegas di Negara Bagian Nevada," demikian keterangan dari Dinas Survei Geologi AS (USGS).

Gempa di California selatan yang terjadi bertepatan dengan perayaan liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli itu, sempat menimbulkan ketakutan warga di California yang khawatir akan timbulnya gempa kuat di sepanjang Patahan San Andreas yang dapat menghancurkan kota-kota besar di California selatan.

Kekhawatiran itu segera ditepis oleh Presiden AS, Donald Trump, lewat cuitannya di media sosial. "Ini bukan getaran (yang kalian khawatirkan) itu. Semuanya bisa dikendalikan!" tulis Trump, 2 jam setelah terjadi gempa di Searles Valley, San Bernardino County.

Sementara itu seismolog dari California Institute of Technology, Lucy Jones, dalam konferensi pers mengatakan wilayah California selatan akan terus mengalami banyak gempa susulan, dengan beberapa gempa akan memiliki kekuatan guncangan hingga 5 skala Richter.

Episentrum gempa pada Kamis lalu berada di atau di pinggiran gurun yang jadi lokasi uji coba pengembangan bom, misil, dan artileri milik Angkatan Laut AS yang dikenal dengan sebutan China Lake.

Seorang pejabat di China Lake mengatakan akibat gempa terdapat kerusakan substansial pada fasilitas mereka, termasuk kebakaran, kebocoran air, dan tumpahan bahan berbahaya. Sementara David Witt, kepala pemadam kebakaran di Kern County yang tugasnya mencakup Ridgecrest, melaporkan terdapat beberapa warga mengalami luka ringan karena mereka terkena pecahan kaca dan tertimpa rak-rak yang jatuh di supermarket.

Tak Ada Korban WNI

Sementara itu Kementerian Luar Negeri RI, pada Jumat (5/7) menyatakan bahwa tak ada korban warga negara Indonesia (WNI) dalam gempa kuat di California selatan yang mengguncang pada Kamis pagi.

"Sampai saat ini tidak terdapat laporan korban WNI," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, seperti dikutip dari laman resmi kemlu.go.id.

Dalam pernyataannya, Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles telah menyampaikan imbauan melalui media sosial dan komunikasi langsung kepada WNI, agar tetap tenang dan memantau informasi dari sumber terpercaya.

Berdasarkan catatan resmi yang dimiliki KJRI di Los Angeles, saat ini terdapat sekitar 50 ribu WNI di Los Angeles. AFP/I-1