Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran - Belanja Negara dalam RAPBN 2025 Ditetapkan Rp3.613,1 Triliun

Butuh Kreativitas Kebijakan Fiskal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Politisi Fraksi Partai NasDem ini mengingatkan, selain utang negara, ada juga utang untuk pembiayaan kekayaan negara yang dipisahkan. Dia menilai rasio utang masih terhitung normal, namun ia juga mengingatkan adanya sejumlah utang jatuh tempo.

"Memang defisit kita di nota keuangan itu hampir 600-an triliun rupiah, tapi kan ada utang jatuh tempo sekitar 700 triliun rupiah. Nah, oleh sebab itu menurut saya, sehingga nanti siapa pun Menteri Keuangan ke depan ada ruang fiskal yang tinggi yang besar sehingga bisa melakukan visi dan misi Pak Prabowo di masa-masa yang akan datang," ujarnya.

Tambahan Utang

Sementara itu, peneliti ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan, secara umum, RAPBN 2025 disusun dengan mengakomodasi program pemerintahan terpilih selanjutnya, seperti program makan bergizi gratis dan ketahanan pangan. Ada beberapa catatan saya terkait dengan pembacaan RAPBN 2025.

Huda melihat defisit anggaran terhadap PDB meningkat dari 2,29 menjadi 2,53 persen menandakan ada ruang yang lebih luas bagi pemerintahan selanjutnya untuk menarik utang lebih banyak di anggaran tahun depan. "Hal ini harus disikapi dengan hati-hati agar porsi utang terhadap produk domestik bruto (PDB) tidak meningkat," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top