Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Krisis Air - Di India, 600 Juta Orang Menghadapi Kekurangan Air Akut

Butuh Antisipasi Krisis Air yang Berjangka Panjang

Foto : ANTARA/Dedhez Anggara

Warga mengambil air di sebuah kubangan di desa Parean, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019). Warga di desa tersebut mengaku sudah sebulan terakhir sulit mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

A   A   A   Pengaturan Font

Pakar rekayasa dan manajemen air tanah, Mas Agus Mardyanto, mengatakan bencana kekeringan selalu terjadi setiap tahun karena kurangnya antisipasi pemerintah yang bersifat menyeluruh dan jangka panjang. "Untuk itu, persiapan dan upaya yang harus dilakukan terutama memperkuat cadangan air tanah melalui penghijuan," kata Mas Agung, yang juga Wakil Rektor ITS Surabaya, ketika dihubungi, Jumat (28/6).

Meskipun kekeringan adalah fenomena yang rutin, lanjut dia, namun hal itu akan menjadi parah jika negara tidak mempersiapkan diri. "Selama ini kekeringan terjadi karena permukaan air sungai turun, yang hakikatnya dari air tanah. Maka yang harus dilakukan adalah menjaga dan memperkuat cadangan air tanah agar tidak cepat berkurang," papar dia.

Mas Agus menjelaskan menambah jumlah waduk tidak akan berdampak besar karena bendungan sifatnya terbuka, sehingga saat kemarau dalam 2-3 bulan akan menguap. Selain itu, air waduk juga digunakan setiap hari, maka akan lebih cepat habis. Untuk itu, yang bisa dilakukan adalah penanganan reboisasi menjadi penting untuk menambah cadangan air tanah.

Terkait krisis air bersih, dikabarkan, musim kemarau panjang tahun ini mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dilanda kekeringan. Sedikitnya 68 desa di 11 kecamatan mulai kesulitan mendapatkan air bersih sejak beberapa pekan terakhir.

Ketua Departemen Teknik Geologi UGM, Heru Hendrayana, mengemukakan kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah setiap kemarau panjang masih dalam tahap normal. Kekeringan itu adalah kekeringan permukaan yang terkait langsung dengan curah hujan. Adapun ketersediaan air di bawah tanah sebenarnya belum banyak dimanfaatkan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top