Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bursa Singapura Ditutup Turun 0,5 Persen Pada Perdagangan Rabu

Foto : Istimewa

Bursa Saham Singapura

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA- Pasar saham Singapura ditutup 0,51 persen lebih rendah pada Rabu (17/2), karena investor mempertimbangkan prospek lebih banyak stimulus dari Washington dan kemungkinan potensi penurunan di tengah kekhawatiran atas valuasi saham yang sudah terlalu tinggi.

Bursa saham Amerika Serikat naik tetapi mengakhiri level tertinggi harian pada hari Selasa lalu di tengah optimisme terhadap pemulihan ekonomi di tengah vaksinasi virus corona di seluruh dunia.

Sementara itu, harga minyak mentah terus naik di Asia karena total produksi minyak AS anjlok sepertiganya karena ledakan cuaca dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membekukan operasi sumur minyak di seluruh Amerika Serikat bagian tengah.

Riset Ritel MayBank-Kim Eng mengatakan, "secara teknis, Indeks Straits Times tampaknya cenderung mengarah ke resisten baru pada 2.950 poin dalam waktu dekat, sementara level support terletak di 2.840 poin." katanya seperti dikutip dari Antara

Indeks acuan Singapura, Straits Times, turun 14,91 poin menjadi 2.920,43 poin. Volume perdagangan 1,99 miliar saham senilai 1,06 miliar dolar Singapura. Jumlah saham yang naik sama dengan yang turun, sejumlah 229.

Saham SembCorp Industries turun 1,18 persen menjadi 1,67 dolar Singapura. Disebutkan bahwa anak perusahaannya, SembCorp Myingyan Power yang memiliki pembangkit listrik tenaga gas 225 megawatt (MW) di Mandalay, Myanmar, terus beroperasi.

Pabrik tersebut mulai beroperasi secara komersial penuh pada Oktober 2018 dan pada akhir Desember lalu, nilai buku bersih fasilitas tersebut adalah 57 juta dolar AS. Sekitar 230 juta dolar AS dari pinjaman proyek masih terutang, yang didukung oleh jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh SembCorp Utilities.

Di antara saham yang naik tertinggi, Bukit Sembawang naik 4,18 persen menjadi 4,49 dolar Singapura, sementara Jardine Matheson menjadi salah satu yang paling merugi dengan turun 4,42 persen menjadi 51,64 dolar AS (1 dolar AS sama dengan 1,33 dolar Singapura).


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top