Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Mar 2025, 08:00 WIB

Burn Merasa Wujudkkan Mimpi Usai Jadi Pahlawan Newcastle di Final Piala Liga

Dan Burn mengatakan bahwa kemenangan bersejarah Newcastle di final Piala Liga melawan Liverpool terasa seperti mimpi yang terwujud.

Foto: AFP

LONDON - Dan Burn mengatakan bahwa kemenangan bersejarah Newcastle di final Piala Liga melawan Liverpool terasa seperti mimpi yang terwujud. Bek tersebut mengakhiri pekan yang luar biasa dengan mencetak gol dalam kemenangan 2-1 di Wembley, Senin (17/3) dini hari WIB.

Burn membawa Newcastle unggul menjelang akhir babak pertama, sebelum Alexander Isak menggandakan keunggulan setelah jeda. Federico Chiesa sempat memperkecil ketertinggalan di menit-menit akhir, tetapi Newcastle berhasil bertahan untuk mengamankan trofi besar pertama sejak Piala Antar Kota Fairs 1969.

Gelar domestik utama pertama klub berjuluk The Magpies itu dalam 70 tahun menjadi puncak dari tiga hari luar biasa bagi Burn, yang pada Jumat sebelumnya dipanggil ke skuad timnas Inggris untuk pertama kalinya oleh Thomas Tuchel.

Bek tengah berusia 32 tahun itu akhirnya mendapat panggilan internasional setelah menjalani karir panjang sebagai pemain yang kerap berpindah klub, dengan pengalaman bermain permanen maupun pinjaman di Darlington, Yeovil, Birmingham, dan Wigan sebelum akhirnya bersinar di Brighton dan bergabung dengan Newcastle pada tahun 2022.

Lahir hanya 27 mil dari Newcastle di Blyth, Burn adalah pahlawan lokal sejati. Namun, bahkan dia sendiri masih sulit mempercayai kisah dongengnya ini.

“Saya pernah mengalami pekan yang lebih buruk dari ini. Saya tidak ingin tidur karena rasanya seperti sedang bermimpi dan semua ini hanya akan menjadi kebohongan,” ujarnya.

Burn memanfaatkan strategi cerdik Newcastle dalam situasi bola mati untuk mencetak gol lewat umpan sepak pojok dari Kieran Trippier.

“Saya tahu Alexis Mac Allister tidak melihat bola, jadi saya bisa melompat lebih dulu darinya. Saya jarang mencetak gol, jadi saya menyimpannya untuk momen besar,” ujarnya.

Namun, perayaan Burn mungkin tidak akan seheboh rekan-rekannya di Newcastle, karena ia harus segera bergabung dengan timnas Inggris pada Senin pagi.

Kapten Newcastle, Bruno Guimarães, menyebut kemenangan ini sebagai "hari terbaik dalam hidupnya" dan mendedikasikannya untuk para penggemar setia klub.

"Semua ini untuk para penggemar. Mereka pantas mendapatkan segalanya. Ketika pertama kali datang ke sini, saya bilang ingin mencatatkan nama saya dalam sejarah. Sekarang kami bisa mengatakan bahwa kami adalah juara lagi. Ini adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya,” ujar Guimarães kepada Sky Sports.

“Saya tidak punya kata-kata. Ini adalah hari terbaik dalam hidup saya. Bagi mereka (para penggemar), ini seperti Piala Dunia. Banyak orang tumbuh dewasa tanpa pernah melihat kami menjadi juara. Ini adalah tahun pertama saya sebagai kapten klub, dan ini adalah salah satu hari terbaik. Ini luar biasa,” jelasnya.

“Klub ini adalah rumah kedua saya. Kami sedang menorehkan sejarah. Suatu hari nanti, ketika saya meninggalkan klub ini, saya ingin para penggemar menyanyikan nama saya seperti yang mereka lakukan untuk (mantan pemain) Alan Shearer. Ia mengirim pesan kepada saya sebelum pertandingan. Saya sangat emosional hari ini,” tandasnya.

Sementara itu, penyerang asal Swedia, Alexander Isak, berharap kemenangan di Wembley ini bisa menjadi awal dari kesuksesan Newcastle setelah puluhan tahun mengalami kegagalan.

“Ini baru permulaan. Kami akan melihat lebih banyak reaksi dari para penggemar dan betapa besarnya arti kemenangan ini bagi mereka ketika kami kembali ke Newcastle. Kami semua sadar betapa lama para penggemar telah menunggu trofi ini,” ujarnya.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.