Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bupati Landak Dorong Guru Lakukan Inovasi Pembelajaran

Foto : ANTARA/istimewa

Bupati Landak Karolin dalam pembinaan kepada kepala SD dan SMP di Kecamatan Ngabang.

A   A   A   Pengaturan Font

Pontianak - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta seluruh kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ngabang untuk mendorong para tenaga pendidik di daerahitu terus melakukan inovasi dalam pembelajaran.

"Kabupaten Landak sudah melaksanakan beberapa inovasi terkait dengan peningkatan mutu pendidikan seperti melaksanakan 'regrouping' (pengelompokan ulang) sekolah jenjang SD tahap pertama dan akan melaksanakan 'regrouping' tahap kedua yang bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan pendidikan, efektifitas sumber daya pendidikan, dan untuk kelancaran proses belajar mengajar," katanya di Ngabang, Kamis.

Selain melakukan pengelompokan uang jenjang SD, katanya, pada pelaksanaan pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak membuat video pembelajaran.

"Untuk itu, saya meminta para guru dan kepala sekolah dapat terlibat aktif dan memberikan solusi serta kontribusi dan inovasi di bidang pendidikan di Kabupaten Landak," katanya.

Iajuga mengingatkan bahwa dalam memanfaatkan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan petunjuk teknis dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) harus selalu diperbarui.

Namun, hal terpenting Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengingatkan kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli).

"Tidak boleh ada pungutan pada sekolah berstatus negeri seperti pembelian baju seragam, buku-buku, LKS, uang bangunan, dan lain sebagainya. Selain hal tersebut, potensi pungli juga bisa terjadi pada dana BOS seperti 'mark up' (penggelembungan) anggaran, laporan SPJ palsu, manipulasi data siswa penerima BOS, pembelian barang fiktifdan lain-lain. Tidak boleh terjadi, dan lakukan penggunaan dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis," kata dia.

Ia berpesan kepada guru dan kepala sekolah, baik SD maupun SMP, agar di masa pandemi COVID-19 pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada anak-anak.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top