Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Mar 2025, 20:26 WIB

Bupati Bangka Tengah Mengatakan Penanganan “Stunting” Perlu Manajemen yang Jelas

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman.

Foto: ANTARA

KOBA, BABEL– Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman, mengatakan penanganan stunting memerlukan manajemen yang jelas dan rapi, baik dari sisi anggaran maupun upaya intervensi kasus.

"Untuk itu perlu dirumuskan bersama, terutama pola penanganan dan intervensi kasus," kata Algafry Rahman usai melantik dan mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bangka Tengah di Koba, Selasa (11/3).

Algafry menjelaskan manajemen penanganan stunting sangat diperlukan sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang dan stimulasi yang kurang selama 1.000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan).

Manajemen stunting menurut dia mencakupi berbagai aspek di antaranya adalah pencegahan, deteksi dini, intervensi dan koordinasi lintas sektor.

"Tentu saja manajemen ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan memastikan anak-anak tumbuh sehat serta memiliki potensi optimal untuk masa depan," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah menetapkan 12 titik atau lokus yang menjadi prioritas dalam penanganan stunting, berdasarkan dari data kasus.

"Sebanyak 12 lokus itu memang memerlukan intervensi lebih lanjut supaya angka kasus gagal tumbuh pada anak ini bisa ditekan," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah menargetkan angka stunting turun dari 18 persen menjadi 14 persen pada 2025.

"Maka perlu manajemen sehingga pola penanganannya lebih terkoordinasi dengan baik, disamping memerlukan komitmen bersama dari semua lintas sektor," ujarnya.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.