Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Buntut Kunjungan Pelosi, Tiongkok Larang Impor Ribuan Produk Makanan Taiwan, Kecuali Produk Ini

Foto : ABC/Flickr

Keripik jagung Kuai Kuai merupakan salah satu dari 2000 produk Taiwan yang sekarang dilarang Beijing.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dikenal dengan nama Kuai Kuai, keripik jagung dengan rasa kelapa menjadi kudapan popular di Tiongkok selama bertahun-tahun.

Tapi sekarang, kripik jagung ini masuk dalam daftar lebih dari 2.000 produk asal Taiwan yang dilarang dijual di Tiongkok setelahkunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei.

Menurut laporan ABC, produk lain yang dilarang termasuk permen, minuman ringan, kue nanas, kecap, mie instan, kumbucha, berbagai jenis kue kering, ikan beku, dan buah seperti jeruk.

Kantor berita TaiwanCentral News Agency mengatakan daftar larangan itu mencakup 75 persen dari ekspor makanan Taiwan ke Tiongkok.

Namun ada produk lain dari Taiwan yang tidak dilarang oleh Beijing yaitu 'microchip' untukkomputer.

Bukanlah yang pertama kali Tiongkok menerapkansanksi ekonomi terhadap Taiwan.

Maret 2021, Tiongkok menghentikan impornanas dari Taiwan karena adanya "organisme yang berbahaya", yang dianggap bisa membahayakan pertanian Tiongkok.

Enam bulan kemudian, Tiongkok juga menghentikan impor gula dan buah apel yang sudah dilapisi dengan lilin dengan alasan sama.

Tapi alasan resmi mengenai larangan terbaru ini berbeda-beda.

Di saat media milik Pemerintah di Tiongkok melaporkan ini adalah "tindakan balasan"menyusul kunjungan Pelosi, awal pekan kemarin Departemen Perekonomian Taiwan mengatakan beberapa produk yang resmi dilarang disebabkan karena tulisan dilabelnya tidak menulisbuatan"Taiwan, Tiongkok".

Pihak pabean Tiongkok mengatakan paket kiriman ikan setelah dites "ternyata positif mengandung Covid-19" dan buah yang dilarang masuk karena mengandung bahan kimia dan obat-obatan yang tinggi.

Tiongkok belum menjelaskan mengapa keripik jagung Kuai Kuai dilarang.

Juru bicara sebuah perusahaan makanan di Taiwan mengatakan kepada ABC jika mereka terkejut ketika Tiongkok melarang enam produk mereka termasuk roti, permen, dan kue kering.

Juru bicara perusahaan tersebut meminta agarnama perusahaannya tidak disebut.

"Satu-satunya penjelasan yang kami terima adalah bahwa kami tidak memberikan dokumen yang diperlukan," kata juru bicara tersebut.

Dia mengatakan mereka masih belum tahu dokumen apa yang harus mereka lengkapi.

Professor Elliot Fan, ekonom dari National Taiwan University mengatakan sanksi terbaru ini tidak akan berdampak besar terhadap perekonomian Taiwan.

"Di titik ini, hukuman dari Tiongkok tampaknya seperti tindakan simbolis," kataProfessor Fan.

"Barang-barang yang dilarang itu hanya sekitar 1 persen dari total ekspor Taiwan ke Tiongkok."

Professor Fan mengatakan jumlah ekspor Taiwan ke Tiongk "sangat besar" dan 30 persen di antaranya adalah produk semikonduktor, hal yang tidak disebut-sebut oleh Beijing.

Beberapa pihak mempertanyakan mengapa Tiongkok menerapkan larangan terhadap sektor pertanian dan makanan Taiwan, tapi mereka tidak mengambil tindakan apapun pada industri yang penting di Taiwan.

Khususnya pembuat 'microchip' komputer, yang jadi terbesar di Taiwan, yakni Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Perusahaan ini juga satu-satunya yangdikunjungi Nancy Pelosi ketika berkunjung ke Taiwan.

Warga Taiwan mulai menyebut TSMC sebagai "gunung yang sakral" karena perusahaan itu melindungi keamanan dan perekonomian pulau tersebut.

Dengan nilai pasar sebesar AS$541 miliar, TSMC adalah perusahaan nomor 10 paling besar di dunia danpemasok utama bagi perusahaan teknologi raksasa dunia, sepertiApple, Intel, danAdvanced Micro Devices (AMD).

Menurut perusahaan pengumpul data pasar Taiwan TrendForce, TSMC mendominasi pasar semi konduktor, dengan menguasai 53,6 persen penjualan dunia di kuartal pertama tahun 2022.

Perusahaan teknologi 5G asal Tiongkok, Huawei, adalah konsumen kedua terbesar TSMC sampai tahun 2020, ketika pemerintahanAS di bawah Donald Trump memerintahkan agar berhenti menerima permintaan dari Huawei yang mengandalkan peralatan pembuatan 'chip' dari Amerika Serikat.

Namun TSMC terus memasok berbagai produk ke perusahaan teknologi Tiongkok lainnya termasukXiaomi, OPPO, Horizon Robotics, danBitmain.

Su Zih-Yun, peneliti di Institut Pertahanan Nasional dan Keamanan mengatakan Tiongkok "bertindak realistis", dan tidak akan berani melakukan sanksi terhadap perusahaan yang penting bagi perekonomian Tiongkok seperti TSMC.

"Tiongkok sangat tergantung pada komponen elektronik Taiwan," katanya. "Dalam persaingan Amerika Serikat dan Tiongkok, TSMC adalah kunci."

"Itulah sebabnya mengapa Beijing hanya menjatuhkan hukuman terhadap industri seperti pertanian dan bahan makanan."

"Kompetisi antara keduanya sudah memasuki level mikro, kompetisi mengenai microchip."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top