BUMN Perkebunan Diminta Fokus Hilirisasi Pangan

JAKARTA- Kementerian BUMN meminta meminta holding BUMN Perkebunan untuk terus melakukan transformasi perusahaan bukan hanya pada model bisnis, tetapi juga pada peningkatan human capital.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan transformasi pada dua sisi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan dan memberi nilai tambah kepada masyarakat di sekitarnya, khususnya kepada para petani.

"Holding Perkebunan Nusantara PTPN harus melanjutkan transformasi human capital agar menguntungkan masyarakat dan petani di sekitarnya. Transformasi human capital jadi kunci PTPN, karena jangkauan dan pasar yang lebih luas. Kenapa selama ini up and down, merusak petani dan masyarakat karena tidak diiringi transformasi human capital. Terus lanjutkan transformasi hingga ke lini paling bawah," kata Erik dalam peluncuran produk nasional NUSAKITA di Jakarta, Selasa (17/8).

Transformasi jelasnya sudah mulai kelihatan dari sebelumnya perusahaan pada tahun lalu menargetkan kinerja keuangan dengan kerugian 1,2 triliun rupiah, namun realisasinya malah bisa mencapai profit 1,4 triliun rupiah.

Seiring dengan itu, perusahaan juga sudah berhasil melakukan restrukturisasi utang sebesar 43 triliun rupiah, sehingga memberi ruang kepada perseroan untuk bisa ekspansi bisnis yang lebih luas.

Sementara itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya berkomitmen serius untuk memasuki dunia ritel, setelah sebelumnya memiliki brand-brand lokal yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat.

PTPN Group jelasnya makin gencar melakukan hilirisasi produk dengan memperkuat brand di pasar ritel melalui produk nasional NUSAKITA dalam bentuk produk minyak goreng, gula pasir, teh, dan kopi.

Selain hilirisasi yang meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan, sebagai perusahaan milik negara perusahaan juga berupaya memenuhi ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang terjangkau dengan kualitas premium.

"Sudah saatnya PTPN Group serius memasuki industi hilir dengan memproduksi minyak goreng yang bermutu. Langkah hilirisasi ini merupakan menjaga ketahanan pangan dan mendorong peningkatan nilai tambah," kata Abdul Ghani.