Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PORTOFOLIO

BUMN Gunakan "Hedging" Hadapi Pelemahan Rupiah

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Menteri BUMN Rini Soemarno

A   A   A   Pengaturan Font

BANYUWANGI - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, perusahaan milik negara yang operasionalnya menggunakan valuta asing siap menggunakan fasilitas lindung nilai (hedging) dalam menghadapi kondisi nilai tukar rupiah yang kembali melemah terhadap dollar AS. Adapun produk-produk transaksi lindung nilai meliputi forward, swap, option, cross currency swap dan interest rate swap.

"Pada dasarnya kita ada instrumen 'hedging' yang bisa digunakan antar-BUMN melalui fasilitas swap untuk membantu pengelolaan risiko keuangan," kata Rini Soemarno dalam kunjungan kerjanya di Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (1/7). Menurut Rini, dalam melakukan lindung nilai harus dilihat dari sisi BUMN yang melakukan ekspor maupun impor karena memang membutuhkan dan menerima devisa dalam bentuk valuta asing.

Ia menjelaskan, salah satu BUMN yang menggunakan valas dalam jumlah besar setiap hari yaitu PT Pertamina (Persero) yang mencapai sekitar 150 juta dollar AS atau setara dengan sekitar 2,5 triliun rupiah.

Selanjutnya, BUMN yang menerima pendapatan dalam valuta asing, antara lain PT Aneka Tambang Tbk (Persero), PT Bukit Asam Tbk (Persero), PT Timah Tbk (Persero), PT PGN Tbk (Persero), PT Pupuk Indonesia Tbk (Persero), PT Pelindo II (Persero) dan Garuda Indonesia.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top