Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Pascapanen I Kementan Siapkan 900 Ribu “Dryer” sehingga Kualitas Jagung Terjaga

Bulog Serap Jagung Petani

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Terkait impor jagung yang ditugaskan kepada Bulog, Buwas menegaskan lembaga tersebut akan sangat berhati-hati menjalankan fungsinya. Bulog akan mengimpor berdasarkan pesanan dan kebutuhan pengguna.

"Kami tidak akan menjualnya di pasar bebas dan sangat selektif dalam mendistribusikannya. Bulog tidak menghendaki impor yang dilakukan merugikan petani jagung. Itu sesuai dengan komitmen kami menyerap jagung lokal," tegas Buwas.

Baca Juga :
Layanan Perbankan

Khusus berkenaan dengan anggarannya, Buwas mengungkapkan Bulog tidak memiliki alokasi khusus untuk program serapan jagung. Bulog akan mengandalkan pinjaman perbankan untuk menjalankan tugas tersebut. Dibandingkan program serapan gabah/ beras, perseroan mencadangkan dana sebesar 10 triliun rupiah sepanjang 2019.

Seperti diketahui, Bulog ditugaskan menyerap jagung petani, sesuai keputusan rapat koordinasi di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia, beberapa waktu lalu. Dalam penyerapannya, Bulog harus mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 58 Tahun 2018 yang menetapkan harga acuan pembelian jagung di tingkat petani sebesar 3.150 rupiah per kilogram (kg) dan di tingkat pabrik pakan sebesar 4.000 rupiah per kg.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan mengantisipasi panen jagung, Kementan menyiapkan 900 ribu dryer atau alat pengering sehingga kualitas jagung tidak rusak saat musim hujan. Kementan memperkirakan produksi selama panen raya ditaksir mencapai 10 juta ton dan tersebar di 18 daerah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top