Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Pangan

Bulog Serap Dua Juta Ton Beras saat Panen Raya

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perum Bulog menargetkan penyerapan satu juta ton beras petani selama musim panen raya tahun ini yang diperkirakan dari Maret hingga Juni mendatang. Bahkan, Bulog siap menyerap hingga dua juta ton beras lokal.

Langkah tersebut untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP). Tahun ini, CBP ditargetkan sebesar 2,4 juta ton.

"Targetnya satu juta ton, kalau bisa dua juta ton," ungkap Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, dalam Konferensi Persnya di Jakarta, Jumat (20/1).

Adapun hingga saat ini mencatat hingga stok beras pemerintah (CBP) mencapai 683 ribu ton hingga 700 ribu ton. Jumlah tersebut diyakini bisa memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran 2023. "Stok beras lebih dari 600 ribu ton untuk kepentingan sampai puasa, lebaran sangat cukup. Karena apa? Maret prediksi sudah mulai panen raya," ujarnya.

Setelah panen raya, Bulog bakal menggelontorkan lebih dari satu juta ton beras medium dengan harga terjangkau melalui operasi pasar. Buwas menargetkan ada 2,4 juta ton beras yang digelontorkan sepanjang tahun ini.

Pada bulan ini, Bulog telah menyuplai 100 ribu ton beras saat operasi pasar. Langkah itu sekaligus menekan kenaikan harga beras di dalam negeri yang tercatat masih tinggi.

Pria yang kerap dipanggil Buwas itu menjelaskan, operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mampu meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran. Dirinya mengakui bahwa stok beras di pasar saat ini masih terbatas karena belum memasuki musim panen raya. Inilah yang membuat harga beras masih mahal atau lebih tinggi dari harga normal.

Stok Meningkat

Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional M Yadi Sofyan Noor menegaskan stok beras nasional 2022 meningkat dibanding tahun sebelumnya dan tersebar merata di berbagai daerah.

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional 2022 diperkirakan 32,07 juta ton, meningkat 0,72 juta ton atau 2,29 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 31,36 juta ton. Konsumsi beras di tahun 2022 sebesar 30,20 juta ton sehingga ada surplus 1,74 juta ton.

Sofyan menegaskan KTNA tentu bersama petani menolak impor beras karena merugikan petani.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top