Bulog Jabar Kembali Serap Beras Petani

BANDUNG - Badan Usaha Logistik (Bulog) Jawa Barat (Jabar) kembali meningkatkan penyerapan beras dari petani. Penyerapan terus dilakukan karena masih ada sisa-sisa panen di wilayah tersebut termasuk persiapan untuk penyerapan masa panen gadu dua bulan mendatang.

"Harus jalan terus , sebab stok pangan harus aman. Saat ini tingkat keamanan stok mencapai tujuh bulan, masih sangat aman," kata Kepala Bulog Jabar yang baru dilantik, Achmad Ma'mun disela-sela acara serah terima jabatan dari pejabat sebelumnya Sugit Tedjo, di Bandung, Senin (25/6).

Menurut Ma'mun serapan beras petani oleh Bulog di wilayah Jabar telah mencapai 155 ribu ton lebih. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Bulog bersama satgas pangan sehingga selama momen Ramadan dan Idulfitri, harga beras masih stabil. Bahkan sepekan setelah Idulfitri, harga beras masih stabil, baik ditingkat petani atau konsumen.

"Yang penting harga masih sama menguntungkan di tingkat petani dan konsumen. Alhamdulillah, lebaran tahun ini satgas pangan berhasil mengendalikan harga beras dan sejumlah komoditas pangan," tuturnya.

Sugit Tedjo yang kini menjabat sebagai Kepala Bulog Jawa Tengah (Jateng) mengatakan mutasi jabatan bisa dilakukan kapan pun untuk penyegaran dan pembelajaran bagi karyawan Bulog.

"Semua daerah memiliki karakter berbeda-beda. Jabar menjadi lumbung beras nasional, peringkat ketiga. Jateng masuk 10 besar. Kordinasi antara wilayah penting untuk saling mengisi kekosongan pasokan beras, baik di Jateng Jabar atau wilayah luar Jawa," kata Sugit.

tgh/E-9