Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bulog Gandeng PWI Salurkan Pangan ke Warga Terdampak Covid-19

Foto : Istimewa

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal bersilaturami ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (7/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, Perum Bulog telah melaksanakan mandat pendistribusian bantuan beras kepada masyarakat terdampak Covid-19. Yang menggembirakan, pendistribusian beras bantuan itu mampu menstabilkan harga pangan pokok itu di pasaran.Selain itu, untuk mengatasi dampak Covid-19, Bulog menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyalurkan pangan ke warga terdampak Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengemukakan hal itu saat kunjungan silaturahim ke Sekretariat PWI Pusat, di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (7/7). Awaludin yang didampingi tim Humas Perum Bulog dan stafnya itu diterima Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Wasekjen Suprapto, Ketua PWI Peduli M Nasir, Ketua Bidang Publikasi dan Informasi PWI Peduli Nurcholis MA Basyari, dan sejumlah pengurus PWI Pusat/PWI Peduli lainnya.

Dalam kunjungan silaturahim tersebut, Awaludin secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari. Paket berupa beras, minyak tanah, telur, dan bahan pangan lainnya itu akan disalurkan oleh PWI Peduli kepada korban terdampak Covid-19. Total bantuan tersebut senilai 20 juta rupiah. Prioritas penerima terutama kalangan keluarga wartawan yang perekonomian keluarganya terdampak Covid-19.

"Saat pandemi korona ini, keberadaan dan kiprah Bulog makin terlihat dan dirasakan masyarakat. Ini juga berkat dukungan pemberitaan yang luas dari rekan-rekan wartawan. Di wilayah DKI Jakarta, misalnya, kita dalam waktu singkat dapat mendistribusikan beras bantuan presiden yang ditugaskan oleh Presiden dua pekan sebelum dan dua pekan setelah Lebaran (Idhul Fitri 1441 H)," kata Awaludin.

Awaludin dalam pernyataan tertulis di Jakarta mengatakan pendistribusian beras oleh Bulog itu terbukti dapat mengurangi tekanan terhadap pasar sehingga tidak bergejolak. Hal itu tampak dari stabilnya stok dan hargapangan, khususnya beras, pada masa menjelang dan setelah Idhul Fitri 1441 H pada akhir Mei silam. Bersamaan dengan itu, sejumlah wilayah sedang gencar-gencarnya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top