Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bukit Algoritma Gandeng Jababeka Wujudkan 100 Kota Industri dan Ribuan Desa Inovasi

Foto : Istimewa

Penandatanganan kerja sama antara Bukit Algoritma dengan Jababeka Group melalui Yayasan Pendidikan Universitas President (YPUP) di Jakarta Selasa (22/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bukit Algoritma menggandeng Jababeka Group melalui Yayasan Pendidikan Universitas President (YPUP). Kerja sama ini sebagai bagian dari upaya menciptakan 100 kota industri serta membangun ribuan desa inovasi. Dalam hal ini bukit algoritma membutuhkan dukungan sumber daya manusia (SDM) demi tercapainya visi tersebut.

Pendiri President University, Setyono Djuandi Darmono mengatakan, kerja sama dengan Bukit Algoritma menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi kami membangun 100 kota industri. Jababeka dan Bukit Algoritma papar dia memiliki kecocokan yang nantinya akan disinergikan antara kekuatan masing-masing dalam rangka menuju Indonesia meraih teknologi yang lebih maju.

Baca Juga :
Sinergi Bisnis

"Jadi, Pak Budiman (Inisiator Bukit Algoritma) itu memiliki jaringan yang luas sebagai pembina organisasi kepala desa. Nah ini cocok sekali, karena tidak mungkin membangun di daerah lain kalau desa-desa tersebut belum siap," kata Darmono melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (23/2).

Adapun penandatanganan kerja sama itu dilakukan, di Jakarta Selasa (22/2). MoU diteken secara langsung oleh Ketua YPUP Prof. Budi Susilo Soepandji bersama Budiman Sudjatmiko dan disaksikan langsung Chairman and Founder Jababeka Group sekaligus Pendiri President University Darmono.

Kata Darmono, membangun sebuah daerah menjadi kota industri itu terdiri dari beberapa faktor, pertama, kekuatan sumber daya alam (SDA) daerah tersebut. Kedua, kekuatan sumber daya manusia (SDM). Faktor ketiga yaitu bagaimana bisa menarik capital dan teknologi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top