Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bukan Rusia! Amerika Akhirnya Siap Melawan Tiongkok karena Ancaman Besar Ini, Ada Apa?

Foto : Al Drago/Pool via REUTERS

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Berbicara dalam Sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat di Washington, AS, pada 26 April 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada Selasa (26/4) bahwa pihaknya akan membahas strategi keamanan nasional yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menghadapi kehadiran Tiongkok sebagai kekuatan besar.

"Saya pikir saya akan memiliki kesempatan, segera dalam beberapa minggu mendatang untuk berbicara secara terbuka dan secara rinci tentang strategi tersebut," kata Blinken pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, pemerintah AS mengumumkan pada Februari bahwa pihaknya akan memberikan lebih banyak sumber daya diplomatik dan keamanan ke kawasan Indo-Pasifik untuk melawan apa yang dilihat AS sebagai upaya Tiongkok untuk menciptakan lingkup pengaruh regional.

Namun upaya tersebut tampaknya mengalami penundaan setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Berdasarkan laporan Reuters, pada kesempatan yang sama, Senator Republik Mitt Romney mencatat bahwa undang-undang otorisasi pertahanan terbaru mengharuskan presiden untuk mengembangkan strategi yang komprehensif untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan Tiongkok terhadap tatanan global.

Romney juga menyoroti perjanjian militer yang baru-baru ini ditandatangani oleh Kepulauan Solomon dan Tiongkok.

"Itu mengkhawatirkan," kata Romney.

Menjawab pertanyaan tersebut, Blinken mengatakan Departemen Luar Negeri AS mengirim delegasi tingkat tinggi ke Kepulauan Solomon, di mana mereka berencana untuk membuka kedutaan untuk memiliki kehadiran sehari-hari di sana.

"Kami sama-sama prihatin dengan kesepakatan ini," kata Blinken.

Blinken menuturkan delegasi AS bertemu dengan perdana menteri Solomon yang bersumpah tidak akan ada pangkalan militer Tiongkok di pulau tersebut.

"Kami akan mengawasinya dengan sangat, sangat dekat dalam beberapa minggu dan bulan ke depan," kata Blinken.

Setelah lebih dari satu tahun, pemerintahan Biden menghadapi kritik dari Partai Republik dan lainnya karena kurang memiliki strategi formal untuk berurusan dengan Tiongkok sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia dan pesaing strategis utama Washington.

Pada sisi lain, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan menjamu para pemimpin 10 negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada pertemuan puncak yang akan diselenggarakan di Washington pada 12 Mei dan 13 Mei mendatang, seperti yang dikabarkan Reuters.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top