Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bukan Rintangan, Meski Disabilitas Irma Suryati Berjuang Usaha Keset Perca Sampai Mendunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Irma berkisah, pada masa SMA, di dekat rumahnya banyak berdiri industri garmen. Melihat kondisi itu, Irma terinspirasi untuk membuat kerajinan tangan dari limbah industri garmen.

Dus, pada tahun 1999 Irma mulai mencoba menawarkan hasil karyanya ke pasar. Untuk memperluas pasarnya, ia berusaha menyembuhkan penyakit cacat yang dideritanya. Misalnya, ia sempat berobat ke rumahsakit Ortopedi Solo dengan harapan bisa jalan kembali.

Namun, harapan Irma belum terwujud. Tapi, pada masa pengobatan tadi, ia bertemu seorang pria bernama Agus Priyanto yang juga penyandang difabel. Pria ini yang kelak jadi suaminya.

Pada 2002, pasangan suami istri difabel ini resmi mendirikan usaha dengan nama Mutiara Handycraft dengan produk utamanya keset, celemek, boneka, dan lainnya. "Saya berdayakan orang cacat dan tak memiliki pekerjaan tetap," kata Irma.

Irma memasarkan produknya ke Pasar Karangjati dan toko di sekitar Semarang. Saat itu, omzetnya telah mencapai puluhan juta per bulan. Tapi, pada 2005, Irma harus mulai usaha dari nol karena merugi saat Pasar Karangjati kebakaran. Irma pun memutuskan merelokasi usahanya ke Desa Karangsari Kebumen, Jawa Tengah. Ini adalah kampung halaman suaminya. Di lokasi usaha yang baru, ia berhasil mengajak 300 orang difabel.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top