Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bukan Perang, Badan Mata-mata Israel Blak-blakan Ungkap Negaranya Hadapi Ancaman Teror dan Perpecahan Internal

Foto : CNN International

Ilustrasi ketegangan di Israel.

A   A   A   Pengaturan Font

Agensi kontra spionase Israel, Shin Bet pada hari Minggu (11/9) mengatakan badan keamanan telah mengidentifikasi bahwa ketidakstabilan politik dan perselisihan di internal Israel telah mendorong kelompok teror dan individu untuk melakukan serangan.

"Dari intelijen yang kami baca, dari interogasi penyerang yang kami lakukan, dan juga dari bertahun-tahun keakraban dengan musuh kami, di mana pun mereka berada, kami dapat mengatakan hari ini tanpa bayang-bayang keraguan bahwa ketidakstabilan politik, pertumbuhan perselisihan internal ... adalah dorongan untuk poros kejahatan, untuk organisasi teror dan penyerang individu," kata Kepala Shin Bet, Ronen Bar pada konferensi di Universitas Reichman Herzliya.

Mengutip The Times of Israel, Bar mengatakan keretakan mendalam yang berkembang dalam masyarakat Israel telah menjadi tantangan "paling kompleks" yang dihadapi Israel saat ini.

"Perasaan yang ada di antara musuh kita adalah bahwa keunggulan historis kita, ketahanan nasional kita, memudar," Bar memperingatkan.

"Wawasan ini seharusnya menyusahkan kita lebih dari apa pun. Dalam hal ini Shin Bet hanya bisa memperingatkan, tentu tidak bisa mengatasinya," katanya.

"Itu ada di tangan kita masing-masing," sambung Bar.

Tak hanya bar, mantan ketua Shin Bet Nadav Argaman pada tahun lalu juga memperingatkan meningkatnya hasutan dan ujaran kebencian di media sosial saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hampir digulingkan setelah 12 tahun berkuasa.

Argaman menuturkan sekarang mantan perdana menteri Naftali Bennet dan rekan-rekan anggota partai Yamina menghadapi serangan hebat atas keputusan mereka untuk bergabung dengan apa yang disebut "perubahan pemerintahan."

Pada akhirnya, pemerintah berantakan sebagian besar karena tekanan pada anggota parlemen Yamina untuk membelot ke blok pro-Netanyahu, mengirim Israel ke pemilihan kelima sejak 2019, yang akan diadakan pada 1 November mendatang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top