Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Budaya Prancis Dipertahankan Melalui UU

Foto : Wikimedia

Patung Samuel de Champlain

A   A   A   Pengaturan Font

Persaingan antara Prancis dan Inggris untuk menguasai tanah di sebelah barat Pegunungan Appalachian di Quebec menyebabkan peningkatan konfrontasi. Puncaknya terjadi pada apa yang oleh Winston Churchill disebut sebagai Perang Dunia pertama yang sebenarnya.

Persaingan antara Prancis dan Inggris untuk menguasai tanah di sebelah barat Pegunungan Appalachian di Quebec menyebabkan peningkatan konfrontasi. Puncaknya terjadi pada apa yang oleh Winston Churchill disebut sebagai Perang Dunia pertama yang sebenarnya.

Pertempuran dimulai pada 1754, dengan pertempuran kecil di dekat lokasi Pittsburgh, Pennsylvania saat ini. Pada 1756, perang Prancis dan Indian di Amerika utara, telah berkembang menjadi Perang Tujuh Tahun, menyebar ke Eropa, India, dan Afrika.

Pada 1759, hari-hari Quebec sebagai ibu kota Prancis Baru berakhir dengan kedatangan armada Inggris yang sangat besar. Sebanyak 200 kapal layar, 13.500 pelaut, 8.500 tentara menggempur kota ini. Inggris mengalami kesulitan besar merebut Quebec, tetapi mereka tidak mengalami kesulitan dalam menghancurkan sebagian besar kota.

"Sejak hari-hari awal pengepungan, mereka memasang artileri di tebing di seberang sungai. Dari sana, mereka menembakkan ribuan bom pembakar ke kota. Quebec rusak parah seperti hampir semua kota dalam peperangan modern," tulis David Mendel sejarawan, penulis seri laris buku panduan bergambar tentang Kota Quebec yang diterbitkan oleh Éditions Sylvain Harvey.

Pada 13 September 1756, dini hari, saat hari masih cukup gelap, 4.500 tentara Inggris mulai hanyut mengikuti arus dengan kapal pendarat kecil. Mereka mendaki tebing dan mencapai area terbuka, di sebelah barat kota, yang dikenal sebagai Dataran Abraham. Setelah pertempuran singkat di sana Inggris menang. Quebec lalu dikuasai Inggris lima hari kemudian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top