Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Birokrasi -- Transparansi Menghindarkan Praktik Pungutan Liar

Buat Pelayanan Publik Murah

Foto : antaranews

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin,

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian (K/L), dan pemerintah daerah diminta memberi pelayanan publik yang cepat dan murah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Harapan ini disampaikan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, yang disiarkan di Jakarta, Jumat (22/10).

Hal itu dikatakan Wapres Ma'ruf Amin saat meninjau Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Banyuwangi, seperti disiarkan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres. "Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagai bagian dari reformasi birokrasi, salah satunya pelayanan publik tidak berbelit-belit, cepat, dan murah," kata Wapres.

Dengan sistem pelayanan publik secara transparan dan cepat, hal itu dapat menghindarkan praktik pungutan liar (pungli) yang merugikan masyarakat. "Jadi pelayanan publik harus mempercepat, memperpendek, mempermudah, dan menghindarkan pungli.

Ibarat jalan, banyak pungli. Kalau jalannya panjang, diperpendek akan lebih efisien," tuturnya. Wapres juga mengapresiasi pembentukan 45 Mal Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur di 14 kabupaten, termasuk Banyuwangi. "Menurut laporan sudah 45 Mal Pelayanan Publik di Jawa Timur. Banyuwangi sudah menjadi pelopor dalam hal ini," katanya menambahkan.

Mal Pelayanan Publik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam reformasi birokrasi guna memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Melalui Mal Pelayanan Publik, masyarakat dapat melakukan pengurusan beragam dokumen di satu tempat terpadu.

Maka, Wapres mengimbau seluruh pemerintah daerah untuk mulai membangun sistem Mal Pelayanan Publik guna mempermudah rakyat dalam berbagai urusan di kantor pelayanan pemerintah. "Ini langkah sangat baik. Kita harapkan pelayanan seperti ini ada di seluruh daerah," katanya.

Dia mendorong semua kabupaten dan kota segera memiliki model Mal Pelayanan Publik. Ada lounge pelayanan publik. Bahkan pasar pelayanan publik dan pusat-pusat pelatihan pemberdayaan masyarakat dengan berbagai macam program.

SDM

Sementara itu, saat orasi ilmiah acara Wisuda Universitas Ibrahimy Situbondo, Ma'ruf Amin menyebutkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di tengah perkembangan global dan kemajuan teknologi harus menguasai sejumlah syarat agar menjadi unggul.

Menurutnya, SDM Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Kemudian menguasai riset dan inovasi (RIN). Juga harus memiliki jiwa wirausaha. Ia menjelaskan, ketiga unsur tersebut dapat membuat SDM Indonesia menjadi kreatif, inovatif, dan produktif. Dengan begitu, mereka akan mampu berkompetisi di tingkat global.

Ma'ruf memberi contoh salah satu usaha rintisan atau start up business buatan anak muda yang cukup besar seperti Ruangguru. Usaha rintisan itu kini memiliki nilai meningkat dari 6 juta pengguna pada 2015 menjadi 17 juta pada tahun 2019. "Atas capaian itu,Ruangguru meraih peningkatan nilai atau valuasi perusahaannya dan berbagai penghargaan internasional," kata dia.

Selanjutnya, dia juga mencontohkan perusahaan teknologi multinasional Apple Inc asal Amerika Serikat. Dia menjadi perusahaan pertama dengan capaian valuasi sebesar 2 triliun dollar AS pada Agustus 2020, saat kondisi krisis pandemi Covid-19. "Dengan aset terbesarnya berupa inovasi, nilai perusahaan Apple melampaui besaran produk domestik bruto beberapa negara seperti Kanada, Brasil, Korea Selatan, Spanyol, dan Australia," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top