Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BTN Pluit Incar DPK Rp1,2 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Pluit menjadi Kantor Cabang (KC) penuh. Perseroan menargetkan KC Pluit menyumbang Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih dari 1 triliun rupiah dalam 3 tahun ke depan dengan kontribusi sekitar 400 ribu hunian baru untuk masyarakat menengah bawah di wilayah Pluit.

Direktur BTN, Dasuki Amsir, mengatakan KC Pluit akan membawahi sekitar 3 kantor cabang pembantu dan 10 t kantor kas dengan target dapat meraup DPK meliputi giro, tabungan atau deposito sebesar 1,2 triliun rupiah dalam 3 tahun ke depan. "Pertumbuhan sektor perdagangan yang menjadi nadi ekonomi Jakarta Utara dan tingginya rata-rata pertumbuhan jumlah penduduk Jakarta Utara menjadi alasan kami meningkatkan status outlet kami di Pluit," ungkapnya di Jakarta, Jumat (21/9).

Peningkatan status outlet menjadi salah satu strategi BTN dalam mendongkrak bisnis. Dengan peningkatan status, kantor cabang bisa menjadi lebih ekspansif dan agresif menawarkan pelayanan produk perbankan sehingga lebih kompetitif dengan bank di lokasi yang sama. Setelah KC Pluit, BTN berencana meningkatkan Kantor Cabang BTN di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dan Kantor Cabang di Tarakan, Kalimantan Utara dan pembentukan Kantor Wilayah VI untuk mengawasi outlet di provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta. "Dengan melihat potensi yang ada, kami harap KC Pluit dapat mengambil porsi pembiayaan KPR Subsidi di Jakarta Utara dengan nilai nominal kurang lebih 50 triliun rupiah hingga tahun 2025," kata Dasuki.

Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, jumlah penduduk di wilayah Jakarta Utara adalah sebesar 1.799.953 jiwa, atau tumbuh sekitar 2 persen dibandingkan tahun 2016. Dalam perhitungan BPS, pertumbuhan rata-rata penduduk di Jakarta Utara dapat mengalami peningkatan sekitar 0,6 persen per tahun. Alhasil, BTN mengasumsikan rumah tangga di Jakarta Utara pada 2025 membutuhkan tempat tinggal sekitar 1,4 juta unit, dengan asumsi 400 ribu unit di antaranya adalah rumah subsidi.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top