Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Brutal! Makin Menggila, KKB Serang Pesawat Asian One Saat Hendak Mendarat di Ilaga, Belum Diketahui Korban Jiwa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kelompok kriminal bersenjata (KKB), Jumat (13/5) sekitar pukul 10.00 WIT, laporan menggambarkan aksi brutal yang menembaki pesawat kargo milik Asian One yang hendak mendarat di bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dibenarkan Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aminggaru Ilaga, Herman Sujito.

Aksi KKB di Ilaga Kabupaten Puncak, Papua tidak sekali dua kali ini saja, belakangan sebanyak 16 bangunan dan rumah di Kampung Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, hangus dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, kejadian serangan dari KKB tersebut dilakukan selama dua hari pada Selasa (5/4) dan Rabu (6/4). Tindak tanduknya bermula membakar rumah warga, terdengar bunyi letusan di kompleks pasar.

Meski demikian, lanjut Kamal, setelah serangan dua hari berturut-turut yang dilakukan KKB tidak ada korban jiwa baik dari warga maupun aparat keamanan.

"Korban jika tidak ada. Untuk rumah satu kawasan (yang dibakar)," katanya.

KKB dalam aksinya sempat memberikan teror dengan membakar rumah warga di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (6/4). Terdapat 8 rumah warga diduga dibakar KKB dalam aksi itu.

Sementara itu, polisi juga mengatakan, tak ada korban jiwa akibat serangan KKB itu. Ulah itu membuat warga ketakutan sehingga mengungsi ke Mapolres Puncak.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar, Faizal Ramadhani di Jayapura, Rabu (6/4), menyebutkan, pembakaran rumah dilancarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) oleh pimpinan Numbuk Telenggen alias Ali Kogoya.

"Pembakaran terjadi pukul 18.25 WIT. Polisi tiba di lokasi kejadian pukul 18.45," ujar Faizal.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top