Brittany, "Inggris Kecil" di Wilayah Prancis
Di sisi lain, Gildas juga mengatakan bahwa beberapa orang Inggris melarikan diri ke seberang laut sebagai akibat dari serangan Anglo-Saxon. Disebut juga Angli-Sachsen adalah suatu identitas kelompok kebudayaan di Inggris pada abad pertengahan awal. Pada abad ke-5 masehi, mereka datang dari daratan Eropa ke Pulau Britania Raya dan mulai bermukim di sana.
Identitas kelompok Anglo-Saxon muncul dari interaksi suku-suku Jermanik dengan penduduk pribumi. Lama-kelamaan orang pribumi mulai mengadopsi budaya dan bahasa Anglo-Saxon, hingga terjadinya asimilasi.
Gildas tidak secara spesifik mengatakan ke mana mereka pergi. Procopius secara langsung mengatakan bahwa banyak orang Inggris meninggalkan Inggris dan menetap di tanah kaum Frank, yang mungkin merujuk ke Brittany.
Namun, ia tidak memberi indikasi apapun bahwa ini hanyalah fenomena baru-baru ini, sedangkan diketahui dari Sidonius bahwa orang Inggris sudah ada di sana sekitar tahun 467. Oleh karena itu, bukti sastra jelas mendukung teori Magnus Maximus.
Sementara gagasan bahwa Brittany didirikan oleh para pengungsi yang melarikan diri dari Anglo-Saxon sangat tidak mungkin karena satu alasan utama. Wilayah-wilayah Inggris tempat penduduk Brittany (disebut "Breton") berasal tidak masuk akal dalam konteks invasi Anglo-Saxon.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya