BRIN Kembangkan Vaksin Penguat Tuberkulosis
Foto: BRINJAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini sedang mengembangkan vaksin penguat untuk penyakit Tuberkulosis (TB).
Ketua Kelompok Riset Vaksin Pusat Riset Vaksin dan Obat Organisasi Kesehatan BRIN, Astutiati Nurhasanah, mengatakan pengembangan vaksin penguat tersebut menggunakan dua platform, yakni messenger RNA (mRNA) dan partikel seperti virus (VLP).
"Kami mencoba mengembangkan dua platform, yaitu mRNA dan VLP. Untuk yang VLP ini sebetulnya berbentuk subunit dari beberapa protein berbeda, inginnya kami kombinasikan dalam bentuk VLP," kata Astuti saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/10) lalu.
Ia menyampaikan kedua platform tersebut tidak bersifat infeksius sehingga vaksin penguat yang diproduksi akan memperkuat memori imun tubuh ketika diserang penyakit TB.
Vaksin yang sedang dikembangkan oleh pihaknya bukan bertujuan menggantikan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) yang diberikan ketika bayi.
Akan tetapi, kata Astutiati, vaksin penguat yang saat ini dibuat sebagai penguat bagi orang dewasa.
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan seberapa jauh efektivitas vaksin penguat tersebut untuk melawan infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis karena masih dalam tahap awal pengembangan di laboratorium.
Astuti mengatakan proyeksi pengembangan vaksin penguat buatan Indonesia ini akan memakan waktu paling tidak lima tahun, sebelum pada akhirnya dapat didistribusikan kepada masyarakat. "Mungkin paling tidak 4-5 tahun," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2022 kasus TB di indonesia mencapai 301 kasus insiden per 100 ribu penduduk, dengan angka kematian 34 orang per 100 ribu penduduk. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang kasus TBC terbesar di dunia. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 2 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 3 Putin Sebut Pertahanan Rusia Tangkal Serangan Drone Ukraina Selama Pendaratan AZAL
- 4 Presiden Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Perbaiki Sistem
- 5 Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
Berita Terkini
- Baru Dirilis Sehari, Serial 'Squid Game 2' Teratas di Netflix Global
- Demokrasi yang Substantif Belum Terwujud
- Jelang Akhir Tahun Marak Pesta Miras, Kepolisian dan BNNP Jabar Diminta Tindak Tegas
- E-Wallet, Solusi Pembayaran Praktis untuk Bisnis di Era Digital
- Korban Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air Bertambah Jadi 85 Orang, Hanya 2 Selamat