BRIN: Intensitas Serangan Hama Meningkat Akibat Perubahan Iklim
Sejumlah tikus dikumpulkan petani saat gropyokan atau membasmi hama tikus di lahan pertanian Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/3).
JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan fenomena perubahan iklim yang membuat suhu udara kian hangat menyebabkan peningkatan intensitas serangan hama dan gulma terhadap tanaman pangan.
Ia menjelaskan suhu udara yang menghangat akibat perubahan iklim juga memengaruhi biotipe pada organisme pengganggu tanaman.
Varietas tanaman pangan yang dulunya tahan terhadap hama, sekarang, akibat perubahan iklim menjadi peka karena siklus hidup yang berkembang cepat.
"Hama juga mengalami penyesuaian untuk bisa bertahan hidup, sehingga hama harus mengubah biotipenya," kata dia.
Dia menyampaikan bahwa petani dapat melakukan pengendalian hama tanpa merusak lingkungan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya