BRIN: Indonesia Pusat Keanekaragaman Sukun Dunia
Sukun
Peneliti BRIN menyatakan bahwa sukun yang masuk ke Pulau Jawa berasal dari Maluku sekitar tahun 1820 dan telah menyebar serta tumbuh dengan baik di hampir seluruh daerah tropis di seluruh dunia
JAKARTA - Peneliti Hortikultura dan Perkebunan BRIN, Marietje Pasireron, menyatakan Indonesia merupakan pusat keanekaragaman sukun dunia, di mana Kepulauan Pasifik merupakan pusat asal tanaman itu serta kelompok spesiesnya diperkirakan tumbuh secara alami di Maluku, Papua Nugini, dan Filipina.
"Sukun yang masuk ke Pulau Jawa berasal dari Maluku sekitar tahun 1820 dan telah menyebar serta tumbuh dengan baik di hampir seluruh daerah tropis di seluruh dunia," ujarnya dalam webinar bertajuk Pengelolaan Sukun Sebagai Bahan Pangan Pokok Alternatif dan Substitusi Impor yang dipantau di Jakarta, Rabu (24/10).
Asal usul penyebaran sukun berasal dari Pasifik Barat, Papua Nugini, pulau-pulau terdekat di Kepulauan Bismark dan membentuk pusat keanekaragaman spesies. Pusat keragaman jenis sukun tidak berbiji terdapat lebih ke arah timur Polynesia.
Marietje menuturkan penyebaran tanaman sukun sangat luas, seperti di daerah Pasifik (Fiji, Samoa, Hawai) yang kemudian menyebar dan berkembangan di daerah tropis seperti Asia tenggara, India, Amerika selatan, dan Afrika barat.
Sukun telah menjadi sumber karbohidrat di Oceania selama ribuan tahun dan terdapat ratusan kultivar. Sukun telah digunakan sebagai makanan pokok di Fiji dan Kepulauan Pasifik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya