BRIN Ciptakan Alat Pendeteksi Tuberkulosis di Dalam dan di Luar Paru-Paru
Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodesimetri (PRTRRB) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tita Puspitasari (kiri).
Selain menginfeksi paru-paru, bakteri Mycobacterium tuberculosis juga menyerang organ lain seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, dan persendian.
Tita berharap TB-Scan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri.
"Sebagai produk satu-satunya dan yang pertama di dunia hasil karya anak bangsa, merupakan kebanggaan bagi Indonesia jika produk ini bisa dikomersialisasikan secara masif baik untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri," ujarnya.
Pengembangan TB-Scan atau Kit Ethambutol dimulai sejak 2015. Pelaksanaan uji klinis alat itu dilakukan BRIN dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Produk tersebut mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor DKL2112432144A1 pada 22 Februari 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Kris Kaban
Komentar
()Muat lainnya