Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Brigjen Rosidin Dirotasi dari Kapuslitbang Alpalhan Menjadi Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan

Foto : Istimewa

Brigjen TNI Rosidin, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan yang baru.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjantokembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI. Tercatat ada 151 perwira dari tiga matra di TNI yang dimutasi dan dirotasi.

"Sebanyak 151 perwira yang dimutasi dan dirotasi ini terdiri dari terdiri dari 81 Pati TNI AD, 46 Pati TNI AL dan 24 Pati TNI AU," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (2/5).

Mutasi dan rotasi 151 perwira ini, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/350/IV/2021 tanggal 26 April 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Salah satu perwira angkatan darat yang dimutasi, menurut Kolonel Edys adalahBrigjen TNI Rosidin.

"Brigjen TNI Rosidin dimutasi dari Kapuslitbang Alpalhan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) menjadi Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan," katanya.

Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan yang sekarang dikepalai oleh Brigjen Rosidin mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang strategi pertahanan.

Ada pun fungsi dari Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan adalah menyangkut perencanaan, perumusan dan pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang lingkungan strategi, doktrin, sistem dan metoda, serta wilayah negara.

Fungsi lainnya, melaksanakan pengendalian, evaluasi dan laporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang lingkungan strategi, doktrin, sistem dan metoda, serta wilayah negara serta memberikan rekomendasi. Dan memberikan pelayanan penelitian, pengkajian dan pengembangan, informasi ilmiah di bidang lingkungan strategi, doktrin, sistem dan metoda, serta wilayah negara.

Sementara Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mensinergikan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang alat peralatan utama matra darat, laut dan udara yang mengarah ke prototipe dan produksi.

Ada pun fungsi dari Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, salah satunya adalah dalam bidang perencanaan, perumusan, sinergitas dan pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang alat peralatan utama matra darat, laut dan udara. Serta pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan laporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang alat peralatan utama matra darat, laut dan udara serta memberikan rekomendasi. Dan, pemberian pelayanan penelitian, pengkajian dan pengembangan serta informasi ilmiah di bidang pengembangan alat peralatan utama matra darat, laut dan udara.

Sebelumnya, saat masih menjadi Kepala Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, Brigjen Rosidin sempat mengungkapkan keunggulan dari kendaraan peluncur untuk roket R-HAN 122B. Kata dia, stelah diuji coba dan disempurnakan, dari sisi kecanggihan, kendaraan peluncur roket R-HAN 122B lebih unggul dibandingkan dengan produk serupa buatan luar negeri, seperti produk negara Cekoslovakia.

"Kendaran peluncur roket HAN 122B, adalah salah satu dari beberapa alutsista yang tengah dikembangkan Balitbang Kemhan," ujarnya.

Brigjen Rosidin menambahkan, roket R-HAN 122B itu sendiri memang direncanakan diproduksi untuk memperkuat kendaraan Satuan Artileri Medan Korps Marinir.

"Kendaraan peluncur roket R-HAN 122B menggunakan 40 laras dan daya luncurnya sejauh 30 kilometer," ujar Brigjen Rosidin.

Dengan kelebihan yang dimilikinya, lanjut Brigjen Rosidin, kendaraan peluncur roket R-HAN 122B lebih unggul dibandingkan kendaraan peluncur roket dari Cekoslovakia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top