Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Brigjen Pasukan Khusus Bercerita Beratnya Evakuasi Jenazah Teroris Oleh Tim Kopassus dari Tengah Rimba

Foto : istimewa

Jenazah dua teroris Poso yang tewas dalam operasi penyergapan pasukan Kopassus di Pegunungan Pegunungan Tokasa, Poso akhirnya bisa dievakuasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Brigjen Rafael juga mengindikasikan, dalam operasi evakuasi ini Koopsgabsus TNI menurunkan 2 Tim Tricakti dan 1 Tim Chandraca. Dua tim ini sejak hari Minggu (11/7) terus berupaya mengevakuasi jenazah. Informasi di lapangan hari pertama, tim evakuasi hanya dapat bergerak sekitar 600 meter dari TKP menuju titik penjemputan landing zone darurat yang telah disiapkan.

"Kesulitan utama adalah beratnya medan karena vegetasi tumbuhan yang rapat serta banyaknya bebatuan besar di tebing sisi kiri dan kanan sungai, sehingga menyulitkan pasukan menembus rute yang dilewati," kata Brigjen Rafael.

Pada Senin (12/7) pagi, mulai pukul 06:00, Tim Evakuasi kembali melanjutkan proses evakuasi setelah sempat istirahat semalam karena terkendala turunnya hujan yang cukup deras. Dan ditambah tidak ada jalan sehingga harus merintis rute baru keluar dari TKP.

"Hari ketiga evakuasi pada Selasa (13/7) pukul 07.00 WITA, Tim Evakuasi hampir berhasil mengangkat jenazah menggunakan Heli Caracal TNI AU, namun karena sempitnya medan serta lebatnya hutan menyulitkan manuver heli untuk hover dengan aman karena bila dipaksakan akan sangat beresiko untuk keamanan alutsista," kata Brigjen Rafael.

Brigjen TNI Rafael yang mengkoordinir pergerakan evakuasi, melaporkan pada hari Rabu (14/7) proses evakuasi yang juga melibatkan masyarakat kembali menemui kendala setelah sempat menggunakan rakit menyusuri sungai sepanjang hampir 500 meter dari posisi sebelumnya. "Ternyata di depan terdapat air terjun lebih 75 meter yang memaksa tim evakuasi menurunkan jenazah menggunakan tali," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top