BRI Pacu UMKM Lewat Inkubasi

BOGOR - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memacu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas melalui program inkubasi yang disebut BRInkubator. Program tersebut kini tersebar di 54 wilayah yang mendampingi pengusaha agar produk-produknya lebih modern.

Dengan kemasan produk yang lebih modern ditambah pemasaran secara digital, diharapkan mereka bisa go global atau mampu mengekspor produk ke negara lain. "BRI terjun di UMKM sudah lama, dan mendominasi portofolio. Kami ingin mereka tumbuh lebih cepat lagi," kata Kepala Desk Inkubasi BRI, Joko Purwanto di Cipanas, Bogor, pekan lalu.

Sebagai informasi, hingga Juni 2018 sekitar 34 persen komposisi pinjaman perseroan ke sektor mikro. Sedangkan ritel konsumer 21,3 persen, konsumer 16,4 persen, BUMN 14 persen dan korporasi 11,2 persen. Menurut Joko, para pelaku UMKM yang ikut program inkubasi diharapkan naik kelas dari semula hanya nasabah yang mendapat fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) beralih ke Kupedes seiring dengan meningkatnya bisnis mereka.

Bahkan terus meningkat ke komersil dan korporasi. Inkubasi, tambahnya, fokus kepada mendampingi pelaku UMKM sektor pariwisata, pertanian subsektor kuliner, fesyen, dan kriya. Dalam pendampingan tersebut, dibagi menjadi empat tahapan.

Pertama pra-inkubasi yang lebih kepada perkenalan basis bisnis. "Kita punya Rumah Kreatif BUMN (RKB), sudah ada di 54 lokasi. Teman-teman UMKM bisa datang ke sana, kita datangkan pelaku-pelaku yang ahli. Kita pintarkan, kita terampilkan. Di sana juga ada komunitas," papar Joko.
Halaman Selanjutnya....