Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Motor-Motor Dimasa Pandemi

Brand Otomotif yang Malah Naik di Masa Pandemi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Merebaknya pandemi Covid-19 membuat pabrikan motor di berbagai belahan dunia menutup fasilitas produksinya. Di saat yang sama, permintaan terhadap otomotif anjlok tajam seiring melemahnya daya beli masyarakat. Namun demikian tetap ada pabrikan motor yang memproduksi motor karena permintaan yang cukup menarik.

Di Indonesia, sejumlah produsen otomotif sudah mengumumkan penghentian produksinya, menyusul penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dari sisi penjualan, industri otomotif termasuk yang terkena pukulan berat. Merujuk data Gaikindo, pada Januari angka penjualan retail masih mencapai 81.063 unit, Februari turun menjadi 77.847 unit, Maret turun lagi menjadi 60.448 unit. Untuk April, angka penjualan anjlok tajam hingga 60 persen, menjadi hanya 24.276 unit. Dari sisi ekspor, angkanya juga turun tajam hingga 55 persen secara month to month. Jika pada Maret angka ekspor masih sebesar 6.547.902 unit, maka pada April hanya tersisa 2.956.616 unit. Dengan kondisi pandemi yang belum mereda di Indonesia, penjualan otomotif diprediksi masih akan memburuk.

Di belahan dunia lain, dilansir dari Ride Apart, Italia sebagai salah satu negara dengan jumlah pabrikan motor yang besar seperti Ducati, MV Agusta, dan Group Piaggio termasuk Moto Guzzi, Aprilia, dan Vespa harus menutup pabriknya demi menghentikan penyebaran Virus Corona dan mengikuti perintah pemerintah setempat.

Namun kenyataan lain menghampiri produsen motor KTM. Pihaknya mengklaim pandemi COVID-19 tidak menggangu keberadaan motor mereka. Pabrikan Austria ini bahkan sesumbar mendulang penjualan yang baik dari situasi ini. Tak dijabarkan berapa besar keuntungan atau peningkatan jualannya. Walau terungkap bahwa unit terlaris selama pandemi berasal dari motor bergenre penggaruk tanah.

 
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top