Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPS Sebut Cabai Rawit Penyumbang Terbesar Inflasi Juli di Tanjungpandan

Foto : ANTARA/Kasmono/Apriliansyah

Kegiatan BRS BPS Kabupaten Belitung pada Agustus 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Tanjungpandan - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat inflasi Kota Tanjungpandan pada Juli 2024 sebesar 0,01 persen yang didorong oleh kenaikan beberapa harga komoditi, di mana harga cabai rawit merupakan penyumbang terbesar.

Kepala BPS Belitung Baiq Kurniawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Tanjungpandan, Kamis, mengatakan cabai rawit memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen dan diikuti sigaret kretek mesin menyumbang 0,09 persen, ikan bulat menyumbang 0,09 persen, ikan selar menyumbang 0,08 persen, dan bayam menyumbang 0,05 persen.

Inflasi yang terjadi Juli 2024 kata dia, lebih rendah dibanding inflasi pada Juli 2023 sebesar 0,07 persen dan deflasi tahun ke tahun sebesar 0,22 persen.

Tingkat inflasi harga konsumen bulanan (M-to-M) Juli 2024 kata dia, mengalami peningkatan dibanding Juni 2024 sebesar 1,26 persen. Bahan penyumbang inflasi bulanan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Meskipunkota Tanjung Pandan pada Juli 2024 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen (m-to-m) yang lebih baik jika dibandingkan dua bulan sebelumnya, kota Tanjung Pandan mengalami deflasi pada Mei sebesar 0,38 persen dan Juni deflasi cukup dalam sebesar -1,26 persen.

"Perlu kita ketahui bersama dalam suatu perekonomian inflasi itu dibutuhkan namun inflasi seperti apa yang dibutuhkan yakni inflasi yang stabil bukan inflasi yang fluktuatif," ujarnya.

Baiq Kurniawati mengatakan kondisi stabilitas ekonomi di suatu daerah ini sangat penting karena menjadi poin pemikiran bagi para investor dan para pengusaha, karena ketika mereka melakukan proses produksi atau perdagangan mereka akan lebih senang karena perekonomian suatu daerah tersebut stabil.

"Sehingga kondisi inilah yang harus menjadi atensi dan perhatian pemerintah daerah," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top