BPPT Ingatkan Pentingnya Pengolahan Limbah Baterai Kendaraan Listrik
Mobil Listrik Kapuas 1 karya mahasiswa Untan Pontianak, Kalimantan Barat.
Foto: AntaraJakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengingatkan agar pelaku industri baterai kendaraan listrik juga dapat mementingkan pengolahan limbah baterai agar tidak mencemari dan merusak alam.
"Saya perlu mengingatkan pengolahan limbah baterai karena dalam jangka panjang baterai akan menjadi limbah," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam sebuah diskusi yang dipantau di Jakarta, Senin (24/5).
Skema pengembangan industri baterai kendaraan listrik, lanjut dia, harus memiliki konsep zero emission atau nol emisi yang berujung pada pengolahan limbah yang baik.
Konsep nol emisi ini mengharuskan pabrik-pabrik mencari cara tentang penerapan pembuangan polusi dan sampah seminimal mungkin.
Limbah baterai kendaraan listrik termasuk dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), sebab kandungan elektroit di dalam baterai dapat berdampak buruk terhadap lingkungan, termasuk kesehatan manusia.
"Saat kita selesai menggunakan baterai tersebut kita perlu konsep zero emission berujung pada pengolahan limbah yang baik terkait dengan baterai ini," kata Hammam.
Sejak 2018, saat isu mobil listrik ramai menjadi topik perbincangan pemerintah dan publik, BPPT mulai melakukan kajian daur ulang limbah baterai untuk mengambil bahan-bahan berharga yang masih bisa dipakai untuk dijadikan bahan baku pembuatan baterai.
Seperti diketahui pada 26 Maret 2021 Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir telah resmi mengumumkan pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) yang merupakan perusahaan patungan dari empat perusahaan pelat merah yakni Inalum, Antam, Pertamina, dan PLN, dengan masing-masing kepemilikan saham sebesar 25 persen.
IBC menargetkan dapat membangun 30 Giga Watt hours (GWh) baterai hingga tahun 2030 mendatang. Kemudian bisnis ekspor juga diharapkan berkembangan melalui pembangunan pabrik baterai berkapasitas hingga 140.000 GWh.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 4 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 5 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
Berita Terkini
- Jaga Ekosistem Mangrove dengan Aksi Bersih-bersih Sampah
- Hilangkan Gangguan Psikologis Penderita Mata Juling dengan Operasi
- Furla Pamerkan Koleksi Kacamata yang Terinspirasi Seni Patung Antonio Canova
- Generasi Muda Diajak Warisi Keterampilan Pembuatan Keris
- AI dan Kecerdasan Manusia dalam Pendidikan Harus Sinergis