Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Subvarian XBB Telah Teridentifikasi di 28 Negara

BPOM Terbitkan EUA Vaksin IndoVac untuk "Booster"

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

"Kami percaya bahwa vaksin kita mempunyai kemampuan yang bagus untuk menetralisir akibat adanya infeksi mulai virus yang awal sampai pada varian yang baru," terangnya. Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, menyatakan kesiapan pihaknya memproduksi 20 juta dosis vaksin IndoVac, untuk tahap awal. Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi. Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

Bio Farma telah memproduksi vaksin IndoVac untuk kebutuhan dalam dan luar negeri usai peluncuran Vaksin tersebut oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022. Untuk kebutuhan dalam negeri, Bio Farma menyerahkan seluruh mekanismenya kepada Kementerian Kesehatan, berapa pun kebutuhannya, Bio Farma akan siap mendukung.

Baca Juga :
Uji Sampel Takjil

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total kasus Covid-19 subvarian baru Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia sebanyak 12 orang. "Dari 12 kasus ini, dua dari perjalanan luar negeri yaitu dari Singapura, dan 10 kasus transmisi lokal," ujar Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat. Meski subvarian baru itu cepat menular, dia mengatakan tidak terjadi peningkatan keparahan maupun kematian, tidak lebih parah dari infeksi varianvarian Covid-19 sebelumnya.

"Karakteristik varian XBB itu tingkat keparahannya tidak seberat dari varian sebelumnya. Angka kematian maupun hospitality tidak tinggi," tuturnya. Kendati demikian, Syahril mengingatkan masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan. Hingga saat ini, dia mengemukakan subvarian Omicron XBB telah teridentifikasi di 28 negara. "Ada 28 negara mengalami kenaikan dan melaporkan ada kasus XBB, kenaikan dikaitkan dengan XBB," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top