BPOM Diminta Beri Vaksin Dosis Ketiga untuk Nakes
Bambang meminta komitmen pemerintah untuk terus berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap tenaga kesehatan yang berjibaku di lapangan merawat pasien Covid-19. "Misalnya, pemberian insentif tepat waktu dan pembagian waktu kerja yang efisien," kata politisi Golkar tersebut.
Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni), Iris Rengganis, mengatakan pihaknya sedang menyusun laporan hasil penelitian terhadap pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac kepada masyarakat sebagai bahan pertimbangan untuk pemerintah.
"Memang ada penelitian di Bandung. Itu sudah selesai untuk Sinovac, tapi kita tunggu nanti biar BPOM yang memberi pengumuman karena sedang disiapkan laporannya. Apakah perlu vaksinasi dosis ketiga atau tidak," kata Iris pada acara Dialog Kabar Kamis yang dipantau dari Jakarta.
Menurut Iris, beberapa negara telah mengizinkan penyuntikan vaksin berbeda merek kepada masyarakat, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA) yang menyuntikkan vaksin Pfizer sebagai dosis ketiga setelah dua kali penyuntikan vaksin Sinovac.
"Sebenarnya kalau dalam penelitian kedokteran, yang ideal adalah platform yang sama supaya hasilnya terlihat karena tidak ada farmasi yang mau mencampurkan dua macam merek berbeda dalam penelitian mereka," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya