![BPOLBF Evaluasi Tarif Kamar Hotel di Labuan Bajo](https://koran-jakarta.com/images/article/bpolbf-evaluasi-tarif-kamar-hotel-di-labuan-bajo-220306191608.jpg)
BPOLBF Evaluasi Tarif Kamar Hotel di Labuan Bajo
![BPOLBF Evaluasi Tarif Kamar Hotel di Labuan Bajo](https://koran-jakarta.com/images/article/bpolbf-evaluasi-tarif-kamar-hotel-di-labuan-bajo-220306191608.jpg)
Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama stakeholder mengevaluasi mahalnya tarif kamar hotel di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengatakan pihaknya yang merupakan satuan tugas di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memberikan penjelasan isu yang berkembang di kalangan wisatawan akhir ini terkait harga hotel yang mahal di Labuan Bajo. Dimana saat ini pihaknya tengah melakukan upaya evaluasi.
"Kami sedang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hotel yang ada di Labuan Bajo agar dapat memenuhi standar pelayanan sesuai dengan kelasnya," kata Shana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/3).
Menanggapi berbagai isu yang berkembang termasuk perbandingan dengan kondisi di Bali dimana harga hotel di pulau dewata cenderung turun harga, namun di Labuan Bajo justru tetap stabil bahkan cenderung mahal, ia menjelaskan bahwa ada perbedaan standar biaya operasional antar-wilayah.
Menurut Shana, biaya operasional hotel di Labuan bajo memang lebih tinggi karena masih banyak produk atau material pendukung yang diambil atau harus didatangkan dari daerah lain.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya